2. Tato Tradisional
Masyarakat suku Dayak Iban di Kabupaten Kapuas Hulu dikenal dengan tato sebagai seni ukir atau rajah pada tubuh mereka.
Suku Dayak Iban diperkirakan telah mengenal tato sejak tahun 1500 SM-500 SM.
Tato ini digunakan untuk mengenali kawan dan lawan.
3. Ngayau
Ngayau merupakan salah satu tradisi yang sudah dihentikan karena dianggap sangat mengerikan dan penuh dendam.
Tradisi Ngayau adalah kegiatan berburu kepala musuh.
Tradisi ini ditanamkan secara turun temurun di mana pemuda Dayak harus melakukan pembuktian dengan memburu kepala musuh.
Hal ini terus berlanjut karena nantinya keturunannya akan memburu keluarga dari pembunuh ayahnya dan membawa kepala tersebut ke rumah.
Akan tetapi pada tahun 1874, kepala suku Dayak Kayan mengumpulkan kepala suku dari rumpun lainnya dan menyepakati hasil musyawarah Tumbang Anoi yang berisi larangan pelaksanaan tradisi ngayau.
4. Tiwah
Tradisi pemakaman dengan membakar tulang belulang dari kerabat yang telah meninggal.
Tiwah dilakukan sesuai kepercayaan Kaharingan oleh masyarakat Dayak Ngaju.
Itulah sejarah, asal usul dan keunikan suku Dayak yang mendiami Pulau Kalimantan. ***