JAKARTA, PALPOS.ID – Kementerian PUPR melakukan rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, beberapa hari yang lalu.
Dalam rapat kerja itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengakui jika serapan APBN hingga 4 Juni 2023 mencapai Rp31.98 triliun.
Dan serapan anggaran itu sekitar 22.7 persen dari pagu anggaran di Kementerian PUPR sebesar Rp140.9 triliun. Untuk progres fisik dari anggaran mencapai 24.9 persen.
Menariknya, ternyata Kementerian PUPR anggarkan Rp26.67 triliun untuk infrastruktur IKN Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur atau Kaltim. Dan anggaran itu dialokasikan di tahun 2023.
Adapun perincian dari anggaran itu diantaranya untuk infrastruktur Sumber Daya Air sebesar Rp1.14 triliun, pembangunan Jalan dan Jembatan senilai Rp9.72 triliun.
Kemudian untuk pembangunan permukiman Rp11.58 triliun, Pembangunan Perumahan Rp4.2 triliun, serta Bina Konstruksi sebesar Rp370 miliar atau Rp0.37 triliun.
Secara keseluruhan APBN yang dikeluarkan untuk pembangunan IKN Nusantara Rp62.27 triliun. Namun anggaran itu diberlakukan dari tahun 2020-2024 mendatang.
Namun, kata Basuki Hadimuljono, untuk anggaran pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara dari 2020-2023 sudah mencapai Rp36.72 triliun.
BACA JUGA:8 Prinsip Utama Pembangunan IKN Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur
BACA JUGA:Presiden Jokowi Tegaskan Aman Investasi di IKN Nusantara Termasuk Siapapun Pemenang Pilpres 2024
‘’Anggaran IKN Nusantara itu tercantum dalam 76 paket proyek atau pekerja dengan progres pengerjaan sudah mencapai 15.84 persen,” tegas Basuki Hadimuljono.
Selain itu, ungkap Basuki Hadimuljono, realisasi pekerjaan fisik keseluruhan tahun 2023 lebih tinggi dari realisasi tahun 2022.
Dimana, tahun 2022 yang lalu sebanyak 22.03 persen dengan serapan 19.21 persen dari total anggaran Rp125 triliun.