PRABUMULIH, PALPOS.ID - Tercemarnya Sungai Kelekar oleh tumpahan minyak mentah yang berasal dari pipa pertamina yang mengalami kebocoran, mendapat perhatian serius dari Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM.
Walikota Prabumulih dua periode yang baru saja pulang dari kunjungan kerja (kunker) ke Jepang ini menuturkan, pihaknya akan melayangkan surat ke Pertamina pusat dan juga SKK Migas.
“Jangan sampai nanti pusat (pertamina pusat) malah tidak tahu kejadian ini (pipa bocor dan minyak mentah cemari sungai kelekar) karena takutnya nanti, berdampak lebih luas seperti blowout (semburan liar pada sumur minyak) kemaren (2013, red),” ungkap Ridho Yahya ketika diwawancarai di ruang kerjanya, Senin (10/7).
BACA JUGA:Tercemar Minyak Mentah, Warga Majasari Dilanda Ketakutan
Selain melayangkan surat ke pertamina pusat sambung Ridho, pihaknya melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait akan melakukan pemantauan selama 24 jam.
“Disini 24 jam kita turun ke lapangan dan memantau perkembangan penanganan insiden tersebut,” tuturnya.
Ketika ditanya apa isi surat yang dilayangkan ke pertamina pusat, Ridho menuturkan pihaknya akan menjelaskan kepada pertamina pusat mengenai kondisi di lapangan berikut foto-fotonya dengan harapan pertamina pusat dapat mempercepat penanganan insiden tersebut.
“Tapi belum diteken (surat ke pertamina) surat itu baru nak dibuat karena kita baru balek (dari Jepang), isinya tentang mohon penanganan lebih cepat supaya jangan terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Apalagi ini tahun politik jangan sampai hal-hal seperti ini dimasuki unsur politik,” bebernya.
BACA JUGA:Pipa Aliran Crude Oil Bocor, Prabumulih Field Turunkan Tim
Sementara, Head of Comrel & CID Zona 4, Tuti Dwi Patmayanti belum dapat dikonfirmasi terkait kondisi terbaru yang telah dilakukan pertamina hulu rokan Zona 4 dalam mengatasi tumpahan minyak mentah yang mencemari sungai tersebut. Pesan singkat yang dikirim melalui pesan whatsapp tak dibalas meskipun laporannya terkirim. Begitupula saat ditelpon, meskipun berdering namun tak diangkat.
Diberitakan sebelumnya, warga Kelurahan Majasari Kecamatan Prabumulih Selatan dan Kelurahan Karangraja Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih yang bermukim dipinggiran Sungai Kelekar mendadak panik.
Pasalnya, Sungai Kelekar tersebut airnya telah tercemar benda cair warna hitam yang menebar aroma bau menyengat yang diduga merupakan minyak mentah. Belakangan diketahui bahwa, minyak mentah tersebut berasal dari pipa pertamina yang mengalami kebocoran.
BACA JUGA:Cegah ASN Bolos, Pemkot Palembang Berlakukan Absensi Wajah, Awas Gaji Dipotong
Terkait kondisi itu, Menanggapi adanya laporan masyarakat terkait persoalan tercemarnya Sungai Kelekar oleh minyak mentah pada Minggu 9 Juli 2023 sekitar pukul 07.30 WIB, ditanggapi serius oleh Pertamina Huulu Rokan (PHR) Zona 4 dengan menurunkan tim dari Pertamina EP Prabumulih Field.
Tim dari perusahaan BUMN tersebut langsung melakukan penelusuran pipa migas. Selanjutnya, tim melakukan penyetopan pipa migas serta pengecekan aliran crude oil. Selain itu, petugas juga melakukan pemasangan pembatas aliran untuk menghentikan tumpahan minyak tersebut.