7. Biaya Pembangunan Rp45 Miliar
Rupanya untuk biaya pembangunan Bandara Banyuwangi hanya Rp45 miliar. Dengan dana terjangkau mendapat hasil yang baik.
BACA JUGA:Ada 7 Alasan Pembentukan Daerah Otonomi Baru Provinsi Madura Pemekaran Provinsi Jawa Timur
Pembangunan 4 kali lipat lebih murah dari Bandara lainnya di Indonesia. Serta biaya pembangunan tak gunakan APBN dan hanya pakai APBD.
8. Penumpang Meningkat hingga 1.700 Persen
Setiap tahunnya, jumlah penumpang di Bandara Banyuwangi terus meningkat secara signifikan.
Pada tahun 2011, jumlah penumpang yang semula 7.836 orang, kemudian meningkat menjadi 140.683 penumpang pada tahun 2017.
Dalam kurun waktu 8 tahun terjadi peningkatan penumpang di Bandara tersebut hingga hampir 1.700 persen.
Pada Oktober 2018, penumpang sudah mencapai 307.000 orang lebih. Inilah yang membuat banyak maskapai ingin masuk ke Banyuwangi.
Dari tahun ke tahun, jumlah penumpang ke Banyuwangi terus meningkat. Pasar lokal juga terus berkembang dan semakin banyak maskapai penerbangan masuk ke Banyuwangi.
Hingga pada tahun 2017, Nam Air akhirnya membuka rute secara resmi Jakarta-Banyuwangi dan kemudian di susul Garuda Indonesia, Citilink, dan Batik Air.
9. Tingkat Keselamatan Paling Top di Indonesia
Bandara Banyuwangi masih dalam tahap pengembangan, tetapi sudah mempunyai sistem keselamatan paling baik se-indonesia.