JAKARTA, PALPOS.ID – Salah seorang pegiat media sosial serta penulis Saut Situmorang kritisi gaji komisaris Pertamina.
Sebab, gaji Komisaris Utama Pertamina Rp8.3 miliar per bulan. Dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok viral di media sosial.
Hal itu wajar, karena Ahok yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta itu, kini menjabat Komisaris Utama Pertamina.
‘’Horee! Mangkanya harga BBM naik buat biayain hidup Ahok,” cuit Saut Situmorang di media sosial pribadinya beberapa hari yang lalu.
BACA JUGA:Gubernur Apresiasi Kesungguhan Kilang Pertamina Plaju dalam Dukungan Proklim
BACA JUGA:Pipa Gas Milik Pertamina Bocor, Bikin Heboh Warga Ogan Ilir
Lantas cuitan Saut Situmorang itu ramai dikomentari warganet yang mengaitkan mahalnya harga BBM dan langkanya gas elpiji 3 kilogram saat ini.
"Antesan Pertamax mahal banget dan pertalite dibikin ribet," balas akun @hilma***.
"Lah terus Buzzer2 yg belain si Ahok dpt ape? Dpt jigong doang ama rokok sebatang ????," tulis akun @you***.
"Gas 3 kg sangat langka dan dibatasi dan akan diganti dgn yg lebih mahal mungkin jg untuk biayai hidup Ahok," celoteh lainnya.
BACA JUGA:Kawanan Pencurian Pipa Besi Pertamina Dibekuk
BACA JUGA:Fokus Tangani Pencemaran Sungai Kelekar, Pertamina Kerahkan Ratusan Personil
Diketahui, gaji Ahok sempat viral di media sosial. Awalnya Ahok disebut menerima gaji Rp3.2 miliar dari Pertamina sebagai Komisaris Utama.
Akan tetapi, gaji Ahok kembali naik drastis hingga Rp8.3 miliar per bulan. Gaji Ahok sangat fantastis bila dibandingnya dengan haji presiden sekalipun.
Sebab, gaji pokok Presiden itu hanya 6 kali lipor dari gaji pokok tertinggi pejabat negara Rp5.040.000 per bulan.