Selanjutnya dari Provinsi Jambi sendiri ada 1 kota dan 2 kabupaten bergabung, yaitu Kota Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci, dan Kabupaten Bungo.
Terakhir, satu kabupaten dari Provinsi Riau tergabung Provinsi Sumatera Tengah, yaitu Kabupaten Kuantan Singingi atau Kabupaten Kuansing.
Dari gabungan 7 daerah tersebut, Provinsi Sumatera Tengah bakal memiliki jumlah penduduk 1.84 juta jiwa, dan luas wilayah 23.1 ribu kilometer persegi.
Sementara untuk rencana ibukota Provinsi Sumatera Tengah akan berada di kawasan Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya. Atau dekat Teluk Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi.
BACA JUGA:Usulan Provinsi Baru Pemekaran Provinsi Riau 1 Kota dan 4 Kabupaten Bergabung Provinsi Riau Pesisir
BACA JUGA:Hampir 60 Persen Wilayah Kota Sungai Penuh Calon Ibukota Provinsi Puncak Andalas Masuk Hutan Lindung
Ternyata surat usulan pembentukan Provinsi Sumatera Tengah sudah diajukan kepada Presiden Jokowi pada tanggal 27 Oktober 2022 yang lalu, dengan nomor surat: 01/X/IPST-2022.
Dan surat usulan provinsi baru itu ditandatangani Zulfikar Atut Datuk Penghulu Besar selaku Ketua Inisiator pembentuk Sumatera Tengah.
Zulfikar Atut Datuk Penghulu Besar sendiri diketahui selama ini sebagai salah satu tokoh masyarakat Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat.
Diantara isi surat ditujukan kepada Presiden Jokowi itu menyebutkan ‘Usulan ini kami ajukan untuk mewujudkan daya saing masyarakat pada 7 Kabupaten dan Kota yang berasal dari Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Riau, dan Provinsi Jambi’.
Diketahui jika Provinsi Sumatera Tengah sebelumnya pernah ada pada tahun 1950-1957. Dan wilayah dari Provinsi Sumatera Tengah saat itu meliputi Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Riau dan Provinsi Jambi.
Akan tetapi, Provinsi Sumatera Tengah dibubarkan dengan UU Darurat Nomor 19 tahun 1957. Kemudian dimekarkan atau dipecah menjadi tiga provinsi, yakni Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Jambi, dan Provinsi Riau.
Dan pemecahan wilayah Provinsi Sumatera Tengah menjadi tiga provinsi itu sesuai dengan UU Nomor 61 tahun 1958 atau saat pemerintah Soekarno-Hatta.