Pengelolaan limbah padat dan cair secara bertanggung jawab dapat menghindarkan pencemaran tanah dan air.
Selain itu, penghijauan lahan terdegradasi menjadi upaya penting dalam merehabilitasi area yang terpengaruh oleh kegiatan pertambangan.
BACA JUGA:Dukungan Pembentukan Provinsi Sumatera Tenggara Pemekaran Provinsi Sumatera Utara Terus Mengalir
Pengembangan Pertanian dan Pertambangan yang Berkelanjutan: Tantangan dan Solusinya
Harmonisasi antara pengembangan pertanian dan pertambangan dengan perlindungan lingkungan bukanlah tugas yang mudah.
Berbagai tantangan muncul, seperti konflik penggunaan lahan, perubahan iklim, serta kebutuhan energi dan bahan baku.
Namun, sejumlah solusi dapat diambil untuk mencapai keselarasan ini.
1. Kajian Lingkungan Mendalam
Sebelum memulai proyek pertanian atau pertambangan, kajian lingkungan yang komprehensif harus dilakukan.
Ini akan membantu mengidentifikasi potensi dampak lingkungan dan merancang langkah-langkah mitigasi yang tepat.
2. Perencanaan Tata Ruang yang Terintegrasi
Pengembangan pertanian dan pertambangan seharusnya tidak saling bersaing dalam penggunaan lahan.
Perencanaan tata ruang yang terintegrasi, dengan mempertimbangkan potensi pertanian dan batasan lingkungan, dapat menghindari konflik penggunaan lahan.
BACA JUGA:Wacana DOB Provinsi Sumatera Tenggara Pemekaran Provinsi Sumatera Utara, 5 Kabupaten Kota Bergabung
3. Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan
Teknologi dapat menjadi alat untuk mencapai pengembangan yang berkelanjutan.