Namun, bukan hanya keindahan alamnya saja yang menjadi daya tarik Air Terjun Bedegung.
Di balik gemercik air dan hijau hutan, tersimpan sebuah legenda yang turut menyemarakkan cerita destinasi ini.
Menurut cerita rakyat setempat, nama Curup Tenang berasal dari kisah tragis seorang putri cantik yang dibunuh oleh seorang raja karena menolak pinangannya.
BACA JUGA:Pemandian Air Panas Danau Ranau di Oku Selatan Menjadi Destinasi Wisata Terkini, Yuk Kepoin !
Kisah ini menjadi salah satu narasi yang menambah misteri dan daya tarik bagi pengunjung.
Meskipun menawarkan keindahan yang tiada tara, masih ditemukan beberapa pengunjung yang kurang memiliki kesadaran terhadap kelestarian alam.
Banyaknya sampah yang berserakan di beberapa spot menandakan kurangnya kepedulian terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Pemerintah setempat tentunya memiliki tugas berat untuk terus menjaga, merawat, dan mempromosikan Air Terjun Bedegung sebagai destinasi wisata andalan.
Edukasi kepada masyarakat dan pengunjung tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan menjadi salah satu langkah yang harus segera dilakukan.
Sebagai salah satu harta karun alam Indonesia, Air Terjun Bedegung bukan hanya milik Muara Enim atau Sumatera Selatan, namun menjadi milik seluruh bangsa.
Oleh karena itu, sudah seharusnya kita bersama-sama menjaga dan melestarikan keindahan ini untuk generasi yang akan datang.
Sehingga, cerita tentang keindahan dan legenda di balik Air Terjun Bedegung dapat terus diceritakan dari generasi ke generasi. ****