Hidupkan Semangat Petani Lewat Pembibitan Unggul

Tinjau Kebun Pembibitan Berkualitas, Dongkrak Kesejahteraan Petani-Foto:dokumen palpos-
SEKAYU, PALPOS.ID – Di tengah upaya meningkatkan kesejahteraan petani, Bupati Musi Banyuasin H M Toha Tohet SH turun langsung ke lapangan meninjau Kebun Pembibitan Dinas Perkebunan Muba di Km 11 Kelurahan Soak Baru, Kecamatan Sekayu, Selasa (21/10/2025).
Kehadiran orang nomor satu di Bumi Serasan Sekate itu menjadi bukti nyata komitmen kuat pemerintah daerah dalam memperkuat sektor perkebunan berbasis bibit unggul dan bantuan nyata bagi petani.
Bupati Toha meninjau area pembesaran bibit kelapa sawit, karet, dan pohon pinang, serta Unit Pelaksana Teknis (UPT) Alsintan Dinas Perkebunan Muba yang menjadi salah satu inovasi Pemkab Muba.
Kepala Dinas Perkebunan Muba Akhmad Toyibir menjelaskan, luas kebun pembibitan yang dikelola pemerintah mencapai 12 hektare, dengan fokus pada pembesaran bibit kelapa sawit, karet, dan pinang.
BACA JUGA:Makin Trengginas, Atlet Muba Kuasai Posisi Puncak dan Raih 35 Medali Emas
BACA JUGA:Kenalkan Ibadah Haji Sejak Dini Ajak Orang Tua Tanamkan Nilai Spiritual
“Tahun ini, di masa kepemimpinan Pak Bupati, kami telah siap menyalurkan sekitar 80 ribu bibit untuk kebutuhan 400 hektare lahan petani.
Semua bibit tersebut bersertifikat dan berasal dari produsen unggulan seperti Sriwijaya (SJ) 1, 2, dan 5, kemudian Tania Selatan (TS) produksi Wilmar, dan dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Simalungun,” ujarnya.
Toyibir menambahkan, pembibitan ini merupakan aset Pemkab Muba yang mulai dikelola sejak tahun 2015 dan telah memiliki izin resmi dari Balai Sertifikasi Pembibitan sejak 2021.
“Ini menjadi contoh bahwa Muba memiliki pembibitan yang legal, terstandar, dan benar-benar bermanfaat bagi petani,” ujarnya.
BACA JUGA:Tim Medis Muba Siaga Porprov XV, Sudah Atasi 459 Pasien dari Atlet dan Official
BACA JUGA:Wabup Kyai Rohman: Destinasi Telaga Sena Bakal Jadi Kebanggaan Muba.
Ia juga menyampaikan bahwa Muba memiliki UPT Alsintan pertama di Indonesia yang secara khusus mewadahi alat-alat pertanian dan perkebunan.
“Saat ini kita memiliki 11 unit alat berat untuk membantu petani membuka lahan. Di daerah lain, belum ada UPT sejenis yang fokus pada bidang perkebunan,” katanya.
Keberadaan UPT ini, lanjutnya, menjadi bukti perhatian Pemkab Muba terhadap kemudahan dan efisiensi kerja para petani di lapangan.
“Kunjungan Pak Bupati kali ini sangat berarti. Selama beberapa periode kepemimpinan di Muba, baru kali ini ada Bupati yang menunjukkan perhatian begitu besar terhadap sektor perkebunan, turun langsung melihat kondisi pembibitan dan memberikan solusi nyata bagi petani,” tegas Toyibir.
BACA JUGA:Kurang 1X240 Jam Pelaku Penembakan diSungai Keruh diamankan, Ini Motifnya
BACA JUGA:Diisukan Sering Mengintip, Warga Sungai Keruh Aniaya Tetangga Serta Rudapaksa Anak Korban
“Ini menjadi motivasi bagi kami di Dinas Perkebunan untuk terus meningkatkan pelayanan dan inovasi demi kesejahteraan petani,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sutisna, Ketua Gapoktan Budi Asih Desa Sungai Medak, mengungkapkan rasa terima kasih kepada pemerintah daerah atas pembagian bibit unggul tersebut.
“Bibit yang kami terima sangat berkualitas dan sudah terbukti menguntungkan.
Kami berharap pemerintah terus membantu, terutama dalam penyediaan alat berat untuk membuka lahan di setiap desa,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Bambang Wahyu Kuncoro, perwakilan kelompok tani dari Desa Sumber Rejeki, Kecamatan Plakat Tinggi.
“Bantuan bibit ini memotivasi generasi muda untuk kembali bertani. Kami juga berharap adanya peningkatan akses jalan agar hasil panen mudah diangkut,” tuturnya.
Menanggapi aspirasi para petani, Bupati Toha Tohet mengatakan Pemkab Muba akan terus membuka ruang bagi kelompok tani untuk berkembang.
“Bibit yang kita salurkan tahun ini sudah sangat baik. Dari total 80 ribu bibit yang disiapkan, 40 ribu di antaranya sudah digelontorkan ke masyarakat,” ujarnya.
Toha juga mengumumkan diskon 50 persen sewa alat berat bagi petani.
“Biasanya biaya sewa Rp 250 ribu per jam, tapi pemerintah berikan potonga hingga jadi Rp 125 ribu per jam untuk membantu pembukaan lahan,” katanya.
Bupati yang dikenal sebagai sosok berlatar belakang petani ini menegaskan bahwa dirinya memahami betul kondisi lapangan.
“Saya minta data kelompok tani. Nanti saya akan turun langsung melihat apa kendalanya, dari pembibitan sampai pemupukan,” ungkapnya.
Ia mendorong petani menggunakan kesempatan bantuan-bantuan dari pemerintah untuk meningkatkan produktivitas.
“Gunakan kesempatan ini dengan baik. Pemerintah membuka diri untuk membantu masyarakat. Mari bersama kita bangun ekonomi Muba melalui sektor perkebunan yang potensial,” ajaknya.
Bupati Toha berharap dukungan pemerintah terhadap sektor perkebunan dapat berdampak langsung pada peningkatan pendapatan masyarakat.
“Dengan adanya bantuan bibit unggul, alat berat, dan pendampingan yang berkelanjutan, kita harap angka kemiskinan di Muba terus menurun setiap tahun,” tegasnya.
Menutup kunjungan Bupati berpesan agar para petani menjaga bibit yang telah diberikan dan menjadikannya sebagai langkah awal membangun ekonomi berbasis perkebunan berkelanjutan.
“Mudah-mudahan, tahun depan saat kita kembali meninjau, hasilnya bisa kita lihat bersama,” pungkas Bupati Toha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: