SEKAYU, PALPOS.ID - 3 Sikap Massa Koalisi Peduli Tambang Saat Datangi Kantor Bupati dan DPRD Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.
Dimana, Ratusan orang dari Koalisi Peduli Tambang geruduk Kantor Bupati dan DPRD Musi Banyuasin atau Muba, Selasa 26 September 2023.
Koalisi ini terdiri dari berbagai elemen masyarakat, termasuk pekerja tambang, sopir tambang, mahasiswa, dan pemuda yang memiliki kepedulian terhadap sektor pertambangan.
Aksi ini merupakan respons terhadap demonstrasi Generasi Muda Peduli Tanah Air (Gempita) di Kantor Gubernur Sumsel pada Kamis, 21 September 2023, yang menyerukan penutupan aktivitas tambang dan jalan tambang di Kabupaten Muratara dan Kabupaten Muba.
BACA JUGA:Kuasa Hukum Sebut PT SKB Diduga Rusak Lahan Tambang PT GPU di Kabupaten Muratara
Koordinator Aksi Koalisi Peduli Tambang, Prasetya SH, menyampaikan tiga sikap penting yang menjadi tuntutan mereka dalam aksi tersebut.
Pertama, mereka meminta Pj Bupati Muba dan Ketua DPRD Muba untuk menyatakan sikap yang menjamin kelangsungan sektor pertambangan dan angkutan tambang di wilayah Muba.
Prasetya menyatakan, "Kami meminta Pj Bupati Muba dan Ketua DPRD Muba untuk memperhatikan nasib ribuan pekerja tambang dan para buruh harian lepas, serta masyarakat yang menggantungkan hidup pada perusahaan pertambangan yang terancam kehilangan mata pencarian".
Selain itu, Koalisi Pekerja Tambang juga mengajukan permohonan agar Pj Bupati Muba dan Ketua DPRD Muba mendukung sektor pertambangan karena kontribusinya yang signifikan terhadap perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:Warga Paldas Banyuasin Tuntut Hentikan Aktivitas Tambang Batu Bara, 2 Mobil Dibakar
Prasetya juga mencurigai adanya upaya dari pihak tertentu untuk mengalihkan isu, dengan indikasi kuat kepentingan pihak PT SKB yang mencoba mengganggu kegiatan penambangan dan angkutan tambang yang sudah beroperasi lebih dari sepuluh tahun. Menurutnya, aksi ini adalah bentuk solidaritas untuk membela kepentingan banyak pihak yang tergantung pada sektor pertambangan.
Koalisi Peduli Tambang menduga adanya penyimpangan dan penggiringan isu dengan tujuan menggugah DPRD Muba dan Bupati Muba untuk mempertanyakan jalan tambang di Muba.
Prasetya menekankan harapannya pada Pemerintah Kabupaten Muba dan DPRD Muba untuk mendukung dan melindungi sektor tambang dan jalan tambang, sehingga tidak ada gangguan yang dapat mengancam mata pencaharian ribuan orang dan kesejahteraan masyarakat setempat.