Proses pembuatan kue lumpang tidak sekadar mencampurkan bahan-bahan dan memasaknya, ini adalah seni yang membutuhkan keterampilan dan keahlian khusus.
BACA JUGA:Fenomena Gangsing Kembali Mewarnai Anak-anak Indonesia
Salah satu ciri khas utama kue lumpang adalah metode pembuatannya yang masih mempertahankan cara tradisional, yakni menggunakan lumpang sebagai wadah dan alat utama.
Lumpang, wadah bulat dan datar yang terbuat dari batu, menjadi ciri khas utama dalam pembuatan kue ini.
Penggunaan lumpang bukan hanya sekadar teknik memasak, tetapi juga memegang peran penting dalam menciptakan tekstur dan rasa khas kue lumpang.
BACA JUGA:Anak-Anak Kembali Tertarik pada Permainan Tradisional Ketapel
Batu lumpang memberikan kontribusi pada karakteristik kenyal dan lembut kue, serta memberikan aroma khas yang menggoda selera.
Peran Penting dalam Tradisi Keluarga
Kue lumpang tidak hanya menjadi hidangan yang dinikmati pada acara khusus atau festival tertentu, melainkan telah meresap dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Palembang.
Ia menjadi teman setia dalam berbagai acara keluarga, seperti pernikahan, kelahiran, atau bahkan pertemuan informal di sore hari.
BACA JUGA:Fenomena Gangsing Kembali Mewarnai Anak-anak Indonesia
Pembuatan kue lumpang juga menjadi ajang kebersamaan antara anggota keluarga.
Generasi muda diajak untuk belajar dan mewarisi tradisi ini dari para sesepuh.