Selain persawahan, perladangan juga memainkan peran penting dalam pola penggunaan lahan di Kota Metro. Budidaya tanaman buah-buahan, sayuran, dan tanaman komoditas lainnya memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal dan menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat.
Lahan tidak terbangun juga mencakup beberapa penggunaan lainnya, seperti lahan kering pekarangan, tegalan, dan sawah non irigasi.
Penggunaan ini dapat berkaitan dengan aktivitas pertanian atau penggunaan lahan yang lebih kecil dalam skala, yang memberikan keragaman dalam pola penggunaan lahan di kota ini.
Tantangan dan Peluang:
Perubahan dalam pola penggunaan lahan di Kota Metro mencerminkan pertumbuhan dan perkembangan yang cepat.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Lampung: Kota Metro Lampung Calon Ibukota Provinsi Lampung Tengah
BACA JUGA:Provinsi Lampung Tengah Berbenah Menyambut Pemekaran Wilayah Terbaru
Namun, bersamaan dengan pertumbuhan ini, muncul pula tantangan yang perlu diatasi, terutama terkait dengan keseimbangan antara lahan terbangun dan tidak terbangun.