8. Daun sirsak
Selain buahnya yang dapat dinikmati langsung atau dijadikan jus, bagian daun sirsak juga dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk diabetes.
Dalam jurnal Pharmacognosy Research sebuah penelitian pada tahun 2017 menunjukkan hasil bahwa ekstrak daun sirsak diketahui mengandung polifenol dan flavonoid.
Kedua senyawa tersebut bersifat antihiperglikemik, artinya dapat mengurangi laju pemecahan gula dari makanan menjadi lebih sederhana.
Hal ini memberi lebih banyak waktu untuk pankreas memproduksi insulin yang cukup untuk membantu penyerapan gula darah.
Dengan kata lain, ekstrak daun sirsak berpotensi mengendalikan kadar gula darah pada pasien diabetes
Untuk mendapatkan manfaat daun sirsak sebagai tanaman obat diabetes, bisa mengolahnya dengan cara direbus.
Merebus daun sirsak dengan tanaman herbal lainnya, lalu tambahkan madu ke dalam air rebusannya
Sejauh ini penelitian menunjukkan hanya ada beberapa tanaman obat herbal alami yang berpotensi menurunkan gula darah pasien diabetes.
Obat alami tetap tidak bisa dijadikan pengganti atau satu-satunya pengobatan utama untuk diabetes.
Obat herbal sejatinya bersifat pelengkap yang digunakan bersama dengan obat diabetes medis, dengan syarat, didiskusikan dan disetujui oleh dokter.
Obat herbal diabetes yang sudah disebutkan di atas tidak selalu aman dan memberikan dampak yang sama untuk semua orang. Beberapa orang mungkin saja merasakan manfaatnya, tapi tidak bagi yang lain.
Pasien diabetes dengan riwayat alergi atau penyakit kronis lain (kanker, hipertensi, dan jantung) mungkin berisiko mengalami reaksi yang justru berbahaya setelah mengonsumsi bahan alami tersebut.
Oleh karena itu, sebaiknya berkonsultasi lebih dulu dengan dokter sebelum memakai obat herbal apa pun.
Berhati-hatilah dalam menentukan pilihan pengobatan diabetes.
Pastikan obat yang dikonsumsi dan terapi yang dilakukan memiliki manfaat yang lebih besar dibandingkan risikonya. *