Jahe termasuk jenis rempah-rempah yang populer karena manfaatnya yang melimpah, termasuk sebagai obat herbal diabetes.
Penelitian dalam jurnal Complementary Therapies in Medicine memperlihatkan jahe mampu mengurangi kadar gula darah puasa dan kadar HbA1c.
Penelitian tersebut dilakukan pada 88 pasien diabetes yang mengonsumsi 3 gram jahe setiap hari selama 8 minggu.
Khasiat jahe sebagai obat herbal diabetes tidak hanya itu saja. Jahe diketahui dapat mencegah peradangan yang menyebabkan komplikasi mata serta penyakit jantung akibat diabetes.
6. Lidah buaya
Lidah buaya sangat populer sebagai bahan alami untuk merawat kesehatan kulit dan rambut.
Tak hanya bermanfaat untuk kecantikan saja, lidah buaya juga berkhasiat sebagai obat herbal diabetes.
Dikutip dari laman Global Diabetes Community, lidah buaya dapat mengurangi kadar gula darah puasa (GDP) sehingga baik dikonsumsi sebagai obat diabetes alami.
Selain itu, lidah buaya juga diketahui dapat membantu menurunkan kadar lemak darah pada orang dengan diabetes tipe 2.
Manfaat lidah buaya sebagai obat herbal diabetes juga didapat dari kandungan lektin, mannans, dan antrakuinon dalam lidah buaya.
Senyawa aktif tersebut diketahui dapat meringankan luka diabetes dengan meredakan pembengkakan dan mempercepat proses penyembuhan akibat komplikasi diabetes.
7. Bawang merah
Bawang merah dipercaya bermanfaat menstabilkan kadar gula darah.
Salah satu studi pada jurnal Environmental Health Insights yang melibatkan pasien diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa makan bawang merah mentah 100 gram per hari dapat menurunkan gula darah.
Penelitian lain juga menyebutkan bahwa bawang merah mampu menurunkan kadar gula darah setelah makan.
Ahli menduga bahwa bawang merah dapat dijadikan obat herbal bagi pengidap diabetes dengan meningkatkan kadar insulin serta membantu proses penurunan kadar gula darah.