Cuaca ekstrem dapat meningkatkan tekanan pada mesin, sehingga memerlukan periksaan lebih sering.
3. Leak atau Kerusakan: Jika Anda melihat tanda-tanda kebocoran atau kerusakan pada sistem pendingin, segera periksakan ke bengkel. Kebocoran dapat mengakibatkan kekurangan air radiator dan memicu masalah lebih lanjut.
4. Pemakaian Kendaraan yang Intensif: Jika Anda menggunakan mobil secara intensif, seperti untuk bepergian sehari-hari atau penggunaan komersial, pemeriksaan air radiator sebaiknya dilakukan lebih sering.
Penggunaan yang intensif dapat meningkatkan risiko overheating, dan pemeriksaan rutin dapat mencegah kerusakan yang tidak diinginkan.
Cara Memeriksa Air Radiator dengan Benar
Pemeriksaan air radiator sebenarnya cukup sederhana dan dapat dilakukan sendiri atau dengan bantuan mekanik. Berikut adalah langkah-langkah sederhana untuk memeriksa air radiator:
1. Pastikan Mesin Dingin: Sebelum membuka tutup radiator, pastikan bahwa mesin sudah dingin. Membuka tutup radiator pada mesin yang masih panas dapat mengakibatkan luka bakar serius.
2. Periksa Level Air Radiator: Buka tutup radiator dan periksa level air radiator. Pastikan bahwa air radiator berada pada level yang cukup, sesuai dengan tanda atau marka yang ada di tangki.
Jika perlu, tambahkan air bersih atau campuran coolant yang sesuai.
3. Perhatikan Kondisi Coolant: Perhatikan warna coolant. Coolant yang bersih dan jernih menandakan sistem pendingin dalam kondisi baik. Jika coolant terlihat keruh atau kotor, mungkin perlu dilakukan penggantian.
4.Periksa Kebocoran: Periksa apakah ada tanda-tanda kebocoran pada selang-selang dan bagian-bagian radiator. Kebocoran dapat mengakibatkan kehilangan air radiator secara perlahan.
Dengan melakukan pemeriksaan air radiator secara teratur, pemilik mobil dapat mencegah potensi kerusakan pada mesin dan memastikan kinerja kendaraan tetap optimal.
Pemeriksaan ini seharusnya menjadi bagian dari rutinitas perawatan kendaraan untuk memastikan mobilitas yang aman dan handal setiap saat.**