Kendala Pembentukan Daerah Otonomi Baru di Provinsi Sumatera Selatan: Antara Moratorium dan Potensi Lokal

Selasa 09-01-2024,16:57 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yan

Kikim Area

Kabupaten Kikim Area, hasil pemekaran dari Kabupaten Lahat, memiliki potensi pendapatan dari batubara, minyak, dan gas bumi. 

Pemekaran ini telah dideklarasikan sejak 16 September 2004 dan memiliki luas wilayah 1.49 ribu kilometer persegi dengan 5 kecamatan dan 89 desa.

BACA JUGA:Ini Nama-nama Calon Komisioner KPU Kabupaten/Kota Terpilih di Sumatera Selatan, Selamat Ya!

BACA JUGA:Tantangan Kesejahteraan: Daerah Kaya Sumber Daya Alam Namun Penduduk Miskin Paling Banyak di Sumatera Selatan

Pantai Timur

Pemekaran dari Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Kabupaten Pantai Timur, mendapatkan dukungan dari anggota DPD RI asal Sumsel, Jialyka Maharani. 

Potensi pesisir OKI menjadi daya tarik utama, dan Jialyka Maharani siap mengawal pemekaran DOB di Sumsel.

Banyuasin Tengah

Pemekaran dari Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Banyuasin Tengah, telah membentuk Presidium yang dipimpin oleh Karyono.

Delapan kecamatan siap bergabung dalam DOB ini, dengan potensi pendapatan dari sektor pertanian dan perkebunan.

Banyuasin Timur atau Perairan

Dideklarasikan pada 17 September 2014, Kabupaten Banyuasin Timur memiliki potensi pendapatan dari 10 kecamatan yang tergabung. Potensi ini mencakup sektor pertanian, perkebunan, dan perairan.

Besemah

Wacana penggabungan wilayah Kota Pagaralam dengan kecamatan di Kabupaten Lahat menjadi Kabupaten Besemah. 

Dua opsi dibahas, yaitu melibatkan atau tidak melibatkan Kota Pagaralam. Potensi wilayah Besemah mencakup sektor pertanian dan perkebunan.

Kategori :