Land Rover 90 menjadi andalan, tetapi peristiwa paling mencolok terjadi saat peserta harus dievakuasi dengan helikopter, menghadirkan tantangan ekstrem yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Kembali lagi ke Indonesia pada tahun 1988, Camel Trophy mengubah destinasi menjadi Sulawesi.
BACA JUGA:Era Baru Urban Racing Dimulai : Land Rover Defender Chelsea Truck Company Bikin Mata Terbelalak!
BACA JUGA:SUV Tangguh Penantang Rubicon dan Land Rover Meluncur : Wajah Bengis, Performa Ganas, Tenaga Buas !
Perjalanan dimulai dari Toraja dan berakhir di Ujung Pandang. Land Rover 110 menjadi kendaraan pilihan, dan peserta dari berbagai negara seperti Argentina, Belgia, Prancis, Jerman, Belanda, Italia, Spanyol, Jepang, Swiss, Turki, dan Inggris menambahkan keberagaman budaya dalam event ini.
Setelah lebih dari satu dekade, Iain Chapman, Event Director Camel Trophy, memutuskan untuk mengakomodasi rasa penasaran terhadap Kalimantan.
Tahun 1996 menjadi momentum kembalinya event off-road paling bergengsi ini ke Kalimantan. Rute dari Balikpapan ke Pontianak menjadi ajang tantangan ekstrem yang dihadapi oleh peserta, dengan medan Kalimantan yang begitu menantang dan memaksa mereka untuk mencari jalur alternatif menuju finish.
BACA JUGA:Ojo Dibandingke ! New Land Rover Defender Nih Bos : Raja Off-Road dengan Teknologi Canggih!
BACA JUGA:SUV Tangguh Penakluk Land Rover dan Rubcion Segera Meluncur : Penampilan Garang, Tenaga Lebih Buas !
Tidak hanya sekadar menguji keberanian, Camel Trophy pada tahun 1996 juga menandai perubahan dalam tradisinya.
Setelah menjelajahi rimba Kalimantan yang ekstrem, rute yang diambil event ini tidak lagi membelah hutan rimba dengan intensitas seperti sebelumnya.
Kontroversi terhadap dampak lingkungan dan pertimbangan lainnya menyebabkan perubahan ini.
!BACA JUGA:Modif Suzuki Katana 4x2 menjadi 4x4 : Penampilan Garang, Performa Lebih Sakti Melibas Medan Ekstrim !
Peserta Camel Trophy tahun 1996 menggunakan Land Rover Discovery 1 300Tdi, menambahkan dimensi baru dalam sejarah event ini.
Meskipun off-roader Indonesia tidak pernah menjadi peserta langsung, keberhasilan penyelenggaraan Camel Trophy di Indonesia menjadi suatu kebanggaan nasional.