Sejak saat itu, sejumlah unit pesawat lainnya mulai datang ke Indonesia dan diterbangkan oleh awak pesawat Indonesia maupun Rusia, hingga totalnya mencapai 24 pesawat.
Pesawat Tu-16 yang dimiliki oleh Indonesia pada era 1960-an terdiri dari 12 Tu-16B (Badger A), termasuk 2 pesawat versi Tu-16R (Badger E), dan 12 Tu-16KS-1 (Badger B).
Ketiganya memiliki kemampuan yang berbeda.
BACA JUGA:RHAN 122B: Meretas Langit dengan Kecanggihan Roket Indonesia Yang Nyaris Mencapai Hypeesonic
BACA JUGA:PTDI Siap Rakit 24 Black Hawk, Untuk Pertahanan RI.
Berbicara perihal kemampuan, secara spesifik Tu-16B mampu membawa sembilan ton bom berbagai jenis. Sementara itu,
versi Tu-16KS-1 dapat mengangkut dan meluncurkan dua peluru kendali udara ke permukaan (air to surface) jenis Kometa Sistema atau Kennel.
Adapun Tu-16R berperan sebagai pesawat intai foto (photo reconnaissance) yang mampu mengangkut dan mengoperasikan berbagai jenis kamera udara.
BACA JUGA:Talisman: Sistem Pertahanan Canggih yang Mengubah Wajah Jet Tempur Indonesia
BACA JUGA:Mengapa Indonesia Memilih Rafale? Keputusan Mengejutkan di Dunia Pertahanan
Selama aktif mengabdi untuk tanah air, pesawat ini dioperasionalkan oleh Lanud Iswahjudi, Madiun, di bawah Wings Ops 003.
Pesawat Tu-16KS-1 ditempatkan di Skadron Udara 42 sementara Tu-16B dan Tu-16R dioperasionalkan oleh Skadron Udara 41.***