Melintasi Batas Ketinggian: Bagaimana Rafale Membuat Indonesia Jadi Powerhouse Militer

Kamis 18-01-2024,12:09 WIB
Reporter : Koer
Editor : Erika

NASIONAL, PALPOS.ID-Indonesia memasuki babak baru dalam perjalanan pertahanan udaranya dengan memilih Rafale sebagai jet tempur masa depan yang akan melambungkan kekuatan militer negara.

Keputusan tegas untuk menandatangani kontrak pengadaan 42 unit Rafale dari Dassault Aviation pada bulan Februari 2022 menjadi landasan yang menggetarkan dunia pertahanan.

Proses pengadaan ini dipandang sebagai suatu peristiwa sejarah yang memperkaya arsip keamanan Indonesia.

BACA JUGA:Logistik Spektakuler: Kisah Pengiriman Radar 30 Ton Pemburu Rudal Nuklir untuk TNI AU

BACA JUGA:Perang Rusia-Ukraina: Dampaknya Terasa, Terhadap Pesawat Tempur Sukhoi Indonesia Lebih Siap Dari Malaysia

Tidak hanya sebagai pembelian perangkat militer, tetapi juga sebagai manifesto kemajuan teknologi dan diplomasi Indonesia di panggung internasional.

Rafale, yang dianggap sebagai pesawat tempur generasi ke-4.5 yang sangat canggih, akan membawa kemampuan dan fleksibilitas baru bagi Angkatan Udara Indonesia.

Pertama-tama, langkah pertama Indonesia dalam tahap ini adalah mengaktifkan pesanan enam unit Rafale pada September 2022.

BACA JUGA:T 50 Golden Eagle, Jet Tempur Latih Yang Banyak Kekurangannya

BACA JUGA:Rafale vs FC-31: Drama Persenjataan Generasi 4.5 vs 5 dalam Pertempuran di Udara

Ini tidak hanya menandai kedatangan teknologi mutakhir, tetapi juga menyiratkan kesiapan dalam menjawab tantangan keamanan regional dan global.

Keputusan ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya membeli jet tempur, tetapi juga menginvestasikan masa depannya.

Tahap kedua, diaktifkan pada Agustus 2023, memperluas pesanan menjadi 18 unit.

BACA JUGA:Bell UH-1 Iroquois: Kiprah Legendaris Helikopter yang Mewarnai Perang Vietnam

BACA JUGA:Teknologi Canggih Badak 6X6: Membuka Era Baru dalam Pertahanan Nasional

Kategori :