Peningkatan signifikan ini menggambarkan kepercayaan penuh Indonesia terhadap kehandalan Rafale dalam menghadapi berbagai skenario pertempuran.
Tidak hanya menjadi perangkat pertahanan, Rafale membawa keunggulan teknologi yang dapat meningkatkan daya tanggap dan daya jelajah Angkatan Udara Indonesia.
Puncak dari pengadaan ini adalah tahap terakhir pada Januari 2024, di mana pesanan tambahan 18 unit diaktifkan.
Dengan ini, Indonesia berhasil menyatukan seluruh paket pesanan Rafale menjadi kekuatan udara yang tangguh dan siap melindungi kedaulatan negara.
BACA JUGA:Dari Bantar Gebang menuju Dunia: Kisah Sukses PT Komodo Armament Memproduksi Senapan Serbu D5 BACA JUGA:JAS 39E Gripen: Eksklusifnya Pesawat Tempur Berkemampuan Multi-Peran Generasi 4,5Proses pengadaan yang bertahap ini mencerminkan visi jangka panjang Indonesia untuk membangun keunggulan militer dan keamanan.
Lebih dari sekadar pembelian pesawat tempur, keputusan ini juga memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Prancis.
Dassault Aviation sebagai pemasok Rafale menjadi mitra strategis dalam upaya menciptakan alat pertahanan yang unggul.
BACA JUGA:Dibalik Kehebatan Bell 412EP: Helikopter Buatan Lokal yang Mendunia
BACA JUGA:Teknologi Canggih Badak 6X6: Membuka Era Baru dalam Pertahanan Nasional
Keberhasilan ini menciptakan jaringan kerja sama yang berpotensi untuk proyek-proyek masa depan di bidang pertahanan dan teknologi militer.
Pada akhir Desember 2023, Badan Pengadaan Pertahanan Prancis menandatangani kontrak serupa untuk pembelian 42 unit Rafale untuk Angkatan Udara Prancis.
Hal ini menciptakan keterkaitan yang kuat antara Indonesia dan Prancis dalam menjaga dan mengembangkan kapabilitas pertahanan udara mereka.
BACA JUGA:Hebat : Era Tahun 60 an Angkatan Udara RI Pernah Punya Senjata Mematikan !
BACA JUGA:Jadi Negara Keempat ,Indonesia Membuat Senapan Serbu Blackout
Meskipun rincian kontrak tidak diungkapkan secara detail, ini menjadi langkah besar menuju kemitraan militer yang solid.
Penting untuk dicatat bahwa selama proses ini, Rafale bukan hanya menjadi perangkat militer tetapi juga membawa dampak ekonomi positif bagi kedua negara.