Sanksi yang diberlakukan, berupa pencabutan sertifikat uji tipe, menimbulkan tantangan besar bagi Daihatsu Motor.
Tanpa sertifikasi, Gran Max, TownAce, dan Bongo tak dapat diproduksi massal, kecuali mereka melewati proses sertifikasi ulang dan memenuhi persyaratan yang ketat.
Tidak hanya itu, skandal kecurangan uji tipe yang diumumkan oleh Daihatsu Motor pada Desember 2023 menambahkan lapisan kompleksitas pada situasi ini.
Sebanyak 174 kasus kecurangan melibatkan 64 model, termasuk 22 model dari merek terkenal seperti Toyota, Mazda, dan Subaru.
Pengumuman ini menciptakan gelombang kejut di seluruh dunia otomotif.
Sebagai tanggapan, Daihatsu Motor memutuskan untuk menghentikan produksi semua model di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
BACA JUGA:Honda 0 Series: Lima Nilai Inti yang Membentuk Masa Depan Mobilitas Global
BACA JUGA:Kredit Mobil Tanpa Riba, Mau ? Pahami Dulu Pengertian dan Keuntungan yang Ditawarkan !
Namun, keputusan ini tidak berlangsung lama. Produksi di Indonesia dilanjutkan, meskipun ekspor sementara ditangguhkan.
Keputusan tersebut menunjukkan kompleksitas dan dampak global dari skandal ini.
Sejauh ini, selain merugikan reputasi merek, peristiwa ini juga mengundang pemikiran kritis terkait tata kelola industri otomotif.
Pertanyaan serius muncul tentang sejauh mana transparansi dan kepatuhan terhadap regulasi menjadi kunci dalam membangun kepercayaan konsumen global.