"Warga ingin membentuk Kabupaten Minahasa Barat (Minbar), dan kami sebagai BMPKMB mendukung aspirasi tersebut dengan sepenuh hati," tambahnya.
Penasehat BMPKMB, Berty Sumalata, menjelaskan bahwa meskipun awalnya perjuangan ditujukan untuk pemekaran Kabupaten Tombulu, namun fokus kini bergeser ke Minahasa Barat.
BACA JUGA:Pemekaran Sulawesi Utara Menyongsong Provinsi Nusa Utara: Sejarah Geografi dan Potensi Wilayah Baru
"Kami konsen untuk Kabupaten Minahasa Barat, sesuai dengan keinginan kuat dari masyarakat setempat," tegas Berty Sumalata.
Pemekaran Kabupaten Bolaang Mongondow Tengah:
Selain Minahasa Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow juga mengalami pemekaran dengan terbentuknya Kabupaten Bolaang Mongondow Tengah (Bolmongteng).
Tujuan utama pemekaran ini adalah pembentukan wilayah baru yang terdiri dari Dumoga Timur, Dumoga Utara, Dumoga Barat, dan Kecamatan Lolayan.
Tokoh masyarakat asal Dumoga Timur, Piet Kemur, menegaskan dukungan mereka terhadap Dumoga Bersatu sebagai daerah otonomi baru.
BACA JUGA:Jelajahi Keajaiban Kepulauan Sangihe: Surga yang Tenggelam di Sulawesi Utara
BACA JUGA:Nusa Utara Permata Sulawesi Utara Siap Jadi Provinsi Baru dengan Kekayaan Alam Melimpah di Sulut
"Tentu saja sebagai masyarakat, kami mendukung rencana pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow Tengah tersebut," ungkap Piet Kemur dengan penuh keyakinan.
Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Terwujudnya Provinsi Nusa Utara dan Provinsi Bolaang Mongondow Raya.
Menyusuri Jejak Sejarah dan Alasan Realistis Pemekaran
Provinsi Sulawesi Utara dengan luas mencapai 14.500 kilometer persegi dan jumlah penduduk sekitar 2.666.821 jiwa menurut sensus BPS tahun 2022, kini berada dalam sorotan wacana pemekaran.
Wilayah yang terdiri dari 4 kota dan 11 kabupaten ini, juga membanggakan 287 pulau, dengan 59 di antaranya dihuni.