Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Kota Tahuna dan Empat Kabupaten Bergabung Menjadi Provinsi Nusa Utara

Rabu 07-02-2024,09:12 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yan

Nama "Nusa Utara" sendiri merujuk pada kawasan pulau-pulau di wilayah ketiga kabupaten tersebut.

Karakteristik Wilayah yang Menjadi Pembeda

Empat kabupaten ini memiliki karakteristik yang menjadi pembeda utama dan alasan kuat untuk pemekaran wilayah. 

Pertama, ketiga wilayah kabupaten ini berperan sebagai gugus batas yang membentengi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di wilayah terluar paling utara. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Potensi SDA dari Migas hingga Tambang Emas

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Daerah Nyiur Melambai dan Usulan Pembentukan Dua Provinsi Baru

Kedua, corak wilayah kepulauan dan maritim menjadi ciri khas yang tak terpisahkan dari identitas mereka.

Ketiga, lokasi ketiga wilayah ini berada di jalur "pacific ring of fire" atau jalur cincin api Pasifik yang rawan bencana.

Hal ini menunjukkan perlunya fokus dan perhatian khusus terhadap mitigasi bencana dan pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut. 

Keempat, jejak historis dan ikatan sosiokultur yang erat antara ketiga wilayah ini menjadi faktor penting yang memperkuat keinginan mereka untuk berdiri sendiri.

BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Sulawesi Utara: Potret Kabupaten Tambang Emas dan Kontrak Karya

BACA JUGA:Menelusuri Kekayaan Sulawesi Utara (Sulut): Dari Waruga Hingga Pantai Malalayang

Sejarah Nusa Utara: Penghubung Antara Maluku dan Filipina

Sejarah Provinsi Nusa Utara memiliki posisi yang signifikan pada abad pertengahan. 

Wilayah ini berfungsi sebagai penghubung vital antara Maluku di Timur dan Filipina di Utara. 

Bahkan, istilah "Nusa Utara" sudah dikenal sejak zaman kolonial Belanda. Produk unggulan dari wilayah ini melibatkan sektor pertanian, perikanan, dan kelautan.

Kategori :