3. Brunei: Minat yang Terbuka dan Jelas
Meskipun merupakan negara kecil, Brunei, yang kaya akan sumber daya kelapa sawit, secara terbuka mengakui keahlian Kopassus dan mengekspresikan minatnya untuk menggunakan jasanya dalam melatih kelompok penembak jitu militer untuk kompetisi internasional.
Minat yang terbuka ini menegaskan reputasi dan kepercayaan yang telah diraih Kopassus di panggung global.
BACA JUGA:Pembuktian AK-47 di Tangan RPKAD : Brutalnya Penyerbuan Markas Mapu di Perbatasan Kalimantan
BACA JUGA:Rahasia Bahasa Jawa di Balik Senjata Paling Kejam AK-47: Guyonan Ala TNI Okeh Banget dan Ora Akeh
4. Cambodia: Memamerkan Keunggulan Militer Indonesia
Cambodia merupakan bukti keberhasilan pelatihan militer Indonesia, terutama melalui keterlibatan Batalyon Komando 911 TNI AD.
Pelatihan yang diberikan oleh unit ini telah menjadikan pasukan Kamboja sebagai salah satu yang paling tangguh di kawasan tersebut, menunjukkan komitmen Indonesia dalam meningkatkan kapasitas keamanan regional.
BACA JUGA:Senapan Serbu AK-74M: Senjata Terkejam Andalan Angkatan Darat Rusia
BACA JUGA:Senapan Serbu AK-47: Kisah Legendaris di Balik Senjata Paling Kejam dan Mematikan
5. Myanmar: Permintaan Langsung untuk Bantuan
Permintaan langsung dari Myanmar untuk bantuan pelatihan militer dari Indonesia menegaskan pengakuan terhadap keahlian militer Indonesia.
Permintaan ini semakin diperkuat oleh penampilan impresif Kopassus dalam Asean Armies Rifle Meet (AARM) 2014, di mana Kopassus berhasil meraih 29 dari 45 medali emas yang tersedia, menunjukkan keahlian dan profesionalisme mereka di panggung internasional.
BACA JUGA:Senapan M-16 : Lahir dari Senjata Infantri di Uji Coba pada Perang Vietnam
Secara keseluruhan, keunggulan militer Indonesia, meskipun terletak di peringkat yang relatif rendah secara global, bersinar sebagai cerminan keunggulan dan mitra yang dipercaya dalam pelatihan militer dan kerjasama di seluruh dunia.