Rencana Pemekaran Provinsi Sumatera Timur Menuju Status Ibukota Baru dan Sejarahnya di Sumatera Utara

Selasa 13-02-2024,07:12 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yan

Semua persyaratan pembentukan Provinsi Sumatera Timur, menurut Muslim Simbolon, telah dilengkapi dan diserahkan ke Pemerintah Pusat.

Muslim Simbolon juga menyampaikan bahwa hasil studi dari 35 indikator yang dipersyaratkan menunjukkan Provinsi Sumatera Timur meraih poin 452, yang artinya sangat direkomendasikan. 

Dia menegaskan bahwa pemekaran ini tidak akan memiskinkan provinsi induk, dengan skor induk mencapai 486 poin.

Jadi, wacana pembentukan Provinsi Sumatera Timur menjadi sorotan menarik, mengingat sejarah dan aspirasi masyarakat yang melatarbelakangi usulan ini. 

Potensi wilayah dan dukungan dari berbagai pihak menjadi faktor penentu keberhasilan pembentukan provinsi baru ini.

Seiring perkembangan dan dukungan yang terus meningkat, Pemerintah Pusat diharapkan untuk mempertimbangkan dengan cermat dan adil terhadap usulan ini, demi kesejahteraan masyarakat Sumatera Timur.

Rencana Pemekaran Sumatera Utara (Sumut): 3 Calon Provinsi Baru dan Potensinya.

Usulan pemekaran daerah otonomi baru (DOB) di Sumatera Utara terus menguat, meskipun pemerintah belum mencabut moratorium pemekaran wilayah. 

Dalam konteks ini, sudah ada 8 daerah di pulau Sumatera yang berencana memekarkan diri dari provinsi induknya, termasuk Provinsi Sumatera Utara. 

Rencana ini tidak hanya bertujuan untuk percepatan dan pemerataan pembangunan, tetapi juga untuk memperpendek rentan pelayanan kepada masyarakat, mengatasi masalah administrasi kependudukan, dan mengurangi jarak pelayanan yang jauh.

1. Provinsi Kepulauan Nias

Provinsi Kepulauan Nias menjadi salah satu calon provinsi baru yang diusulkan. 

Alasan utama pemisahan diri ini berkaitan dengan kondisi geografis dan latar belakang budaya yang berbeda. 

Kabupaten Nias, Nias Utara, Nias Selatan, Nias Barat, dan Kota Gunungsitoli adalah lima daerah yang berencana untuk bergabung dalam Provinsi Kepulauan Nias. 

Dengan populasi mencapai lebih dari 890 ribu jiwa, provinsi ini memiliki potensi bahan galian bangunan seperti batugamping, batupasir, pasir, dan sirtu. 

Selain itu, Kepulauan Nias juga kaya akan potensi perikanan laut dan sektor wisata.

Kategori :