Samosir Calon Ibukota Provinsi Toba Raya: Jejak Sejarah Potensi Pariwisata dan Warisan Budaya Sumatera Utara

Sabtu 02-03-2024,15:01 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yan

Sebagai calon ibukota Provinsi Toba Raya, Samosir akan menjadi pusat yang mencerminkan keberagaman etnis dan budaya.

Langkah ini tak hanya mengakomodasi sejarah panjang Kabupaten Samosir, tetapi juga menegaskan pentingnya keragaman sebagai kekuatan dan daya tarik utama di wilayah tersebut.

Dengan sejarah yang mendalam, potensi pariwisata yang luar biasa, dan rencana pemekaran Provinsi Toba Raya, Kabupaten Samosir siap menjadi pusat kebudayaan, sejarah, dan pariwisata yang menginspirasi. 

BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Sumatera Utara: Menelusuri 4 Tujuan dan Implikasi Pembentukan Provinsi Kepulauan Nias

BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Sumatera Utara: Membahas Aspirasi dan Dampak Pembentukan Provinsi Kepulauan Nias

Lewat tagar dan long tail tagar ini, mari bersama-sama merayakan kekayaan Samosir yang tak ternilai.

Potret Pemekaran Sumatera Utara: Proses Pembentukan Provinsi Kepulauan Nias Terhambat Moratorium DOB.

Pemekaran wilayah Provinsi Sumatera Utara telah menjadi sorotan utama belakangan ini, khususnya dengan usulan pembentukan Provinsi Kepulauan Nias. 

Namun, potret menarik ini terkendala oleh moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB) yang masih berlaku. 

BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Tapanuli: Melihat Potensi Luar Biasa Sumatera Utara (Sumut)

BACA JUGA:Pemekaran Sumatera Utara Menuju Otonomi Lebih Luas: Rencana Pembentukan 3 Provinsi Baru

Sebuah tantangan besar yang harus diatasi untuk mewujudkan keinginan masyarakat akan pemekaran wilayah ini.

Kota Gunungsitoli Sebagai Calon Ibukota

Kota Gunungsitoli muncul sebagai calon ibukota Provinsi Kepulauan Nias yang diusulkan. 

Dengan luas wilayah mencapai 280,78 kilometer persegi, kota ini terdiri dari 6 kecamatan, 3 kelurahan, dan 98 desa.

Berdasarkan sensus penduduk BPS tahun 2022, Gunungsitoli dihuni oleh 137.583 jiwa. 

Kategori :