Masyarakat Rambang Lubai Lematang berharap agar pemekaran ini dapat membawa kemajuan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan mereka.
Profil Kabupaten Gelumbang: Perjalanan Menuju Pemekaran yang Didukung Luas
Kabupaten Gelumbang menjadi titik fokus dalam rencana pemekaran Kabupaten Muara Enim.
Dipimpin oleh Ketua Presidium, Rani Kodim, dan Ketua Dewan Pembina, H Hanan Zulkarnain, kabupaten ini menandai perjalanan panjang menuju pemekaran yang didukung luas.
Proses pembentukan Kabupaten Gelumbang mendapat persetujuan dari berbagai pihak, termasuk Bupati Muara Enim, DPRD Muara Enim, DPRD Sumsel, dan Gubernur Sumsel.
BACA JUGA:Jejak Sejarah Pembentukan 10 Provinsi di Pulau Sumatera Termasuk Pemekaran Sumatera Selatan
BACA JUGA:Wacana Pemekaran Provinsi Sumsel Barat: Potret Wilayah yang Berpotensi di Sumatera Selatan
Dukungan tegas dari Gubernur Sumsel, Herman Deru, menegaskan pentingnya langkah ini dalam mempercepat pembangunan daerah.
Dengan proyek pemekaran ini, Kabupaten Gelumbang akan terbentuk dari enam kecamatan yang memiliki potensi besar untuk pengembangan lebih lanjut.
Kecamatan Gelumbang, Muara Belida, Sungai Rotan, Lembak, Belida Darat, dan Kelekar akan menjadi bagian integral dari Kabupaten Gelumbang.
Pemekaran ini menjadi cerminan dari aspirasi masyarakat untuk pemerintahan yang lebih efisien dan progresif.
Dengan adanya kabupaten baru, diharapkan pelayanan kepada masyarakat dapat lebih optimal dan tepat sasaran.
Kabupaten Gelumbang juga diharapkan dapat menjadi pusat pembangunan yang berkelanjutan, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan bagi penduduknya.
Geografi dan Tantangan Kabupaten Muara Enim: Pemekaran untuk Efisiensi dan Pelayanan Terbaik
Tantangan geografis yang dihadapi oleh Kabupaten Muara Enim menjadi alasan utama di balik rencana pemekaran ini.
Dengan luas wilayah mencapai 7.38 ribu kilometer persegi dan berbatasan dengan beberapa kabupaten di sekitarnya, mengelola wilayah yang luas dan beragam menjadi tantangan yang tidak bisa dianggap remeh.