Zulfaini juga menyoroti dampak buruk yang mungkin timbul jika masalah ini tidak segera ditangani.
BACA JUGA:KONI Sumsel Harapkan Kabupaten OKU Miliki Sekolah Olahraga
BACA JUGA:Tapak KONI Sumsel Siap Bela Insan Olahraga Sumatera Selatan
Persiapan atlet dan pelatih Sumsel untuk PON 2024 bisa terganggu, mengakibatkan ketidaksiapan yang berpotensi merugikan bagi mereka.
"Yang menjadi korban adalah atlet dan pelatih. Ini sangat menyedihkan," tambahnya.
Dia berharap pemerintah daerah, khususnya Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumsel, dapat segera turun tangan dalam menangani masalah ini.
"Dispora dan cabang olahraga harus segera bertemu dan membahas masalah ini," pungkasnya.
BACA JUGA:Kembangkan Potensi dan Karakter Generasi Muda di Olahraga
BACA JUGA:1.300 Pegiat Olahraga Ramaikan Kompetisi Marching Band Fornas 2022
Namun, Kabid Humas KONI Sumsel, Daeng, memberikan penjelasan mengenai kondisi saat ini.
"Memang sampai saat ini, KONI Sumsel belum menerima alokasi anggaran," ungkapnya.
"Masalah anggaran KONI Sumsel sedang dalam proses penyelesaian," tambahnya.
Daeng menjelaskan hasil rapat terbaru dengan Direktorat Perencanaan Bina Keuangan Daerah Kemendagri pada tanggal 19 Maret 2024.
BACA JUGA:Herman Deru Dorong Atlet Olahraga Berkuda Asal Sumsel Go International
BACA JUGA:1.300 Pegiat Olahraga Ramaikan Kompetisi Marching Band Fornas 2022
Rapat ini dihadiri oleh beberapa pihak termasuk Ketua DPRD Sumsel, anggota Komisi V, Kadispora, BPKAD, dan KONI Sumsel. Dalam rapat tersebut, terdapat beberapa poin penting yang dibahas.