NASIONAL, PALPOS.ID-Minggu (14/04), ketegangan di Timur Tengah mencapai puncaknya ketika Iran meluncurkan serangan drone dan rudal ke Israel.
Serangan ini menjadi pukulan telak dalam konflik yang telah berlangsung lama antara Iran dan Israel, menandai eskalasi dramatis dalam pertempuran regional.
Pernyataan resmi dari juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, menyatakan bahwa Iran meluncurkan serangan UAV langsung dari wilayahnya ke Israel.
BACA JUGA:Timur Tengah dalam Pusaran Konflik: Seberapa Besar Kekuatan Iran Untuk Melawan Israel?
BACA JUGA:Rusia Menghidupkan Kembali Pesawat Tempur Era Perang Dingin untuk Perang Modern
Hal ini memicu respons cepat dari pihak Israel yang bekerja sama dengan Amerika Serikat dan sekutu regional untuk menghadapi ancaman tersebut.
Sebelumnya, pada hari Sabtu, Israel telah memperingatkan Iran akan konsekuensi dari tindakan provokatif mereka.
Ketegangan semakin meningkat di kawasan tersebut sejak Israel terlibat dalam perang panjang melawan Hamas di Gaza.
BACA JUGA:Kapal Selam Kilo Class China Perkuat Armadanya di Laut China Selatan
BACA JUGA:Hindari Rudal MANPADS Stinger Ukrania, Rusia Tingkatkan Warfare System Vitebsk Tercanggih
Media lokal melaporkan bahwa Iran telah mengkonfirmasi serangan pesawat tak berawak terhadap Israel, menambah ketegangan yang sudah ada di wilayah tersebut.
Namun, dalam momen kritis ini, Inggris mengambil langkah berani dengan meluncurkan jet-jet tempurnya untuk melindungi Israel dari serangan Iran.
RAF (Angkatan Udara Kerajaan Inggris) menyatakan kesiapannya untuk "mengintersep serangan udara apapun yang ada dalam jangkauan," menunjukkan komitmen mereka terhadap keamanan Israel.
BACA JUGA:Turunan dari F-!6 Lockheed Martin Tawarkan IKepada India Jet Tempur F-21 Punya Spek Gahar
BACA JUGA:Tampaknya Indonesia Mulai Lirik F-16 Viper Block 72 Sebagai Jet Tempur Heavy Fighter Setelah Rafale