Provinsi Jawa Selatan: Pemekaran Wilayah Otonomi Baru yang Mengubah Peta Potensi Ekonomi di Jawa Tengah

Rabu 01-05-2024,19:26 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yan

JAWA TENGAH, PALPOS.ID - Provinsi Jawa Selatan: Pemekaran Wilayah Otonomi Baru yang Mengubah Peta Potensi Ekonomi di Jawa Tengah.

Dulu hanya dikenal sebagai sebuah bagian yang tersembunyi di Jawa Tengah, kini Provinsi Jawa Selatan (Jasela) telah mengambil pusat panggung dengan mengungkapkan potensi ekonomi maritim yang sangat memukau. 

Dengan sektor pertanian yang subur, destinasi pariwisata menakjubkan, dan peluang ekonomi maritim yang melimpah di sepanjang pantai selatan Jawa, Jasela siap menjalani perubahan perekonomian yang menjanjikan di Selatan Jawa Tengah.

Menggali Potensi Ekonomi Maritim Jasela

Data terbaru mengenai skala potensi ekonomi dari sektor maritim menawarkan pandangan mendalam tentang bagaimana potensi ini dapat menggerakkan roda pertumbuhan ekonomi regional secara signifikan. 

BACA JUGA:Purwokerto: Kota Potensial Menjadi Ibukota Otonomi Baru Provinsi Jasela Pemekaran Wilayah Jawa Tengah

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Otonomi Baru Jawa Tengah: Cilacap Potret Eksotisme dan Kearifan Budaya di Jasela

Diperkirakan potensi ekonomi dari sektor maritim mencapai 1,5 triliun dolar AS, setara dengan tujuh kali APBN tahun 2021 sekitar 2.750 triliun rupiah atau 196 miliar dolar AS.

Rencana pemekaran wilayah yang melibatkan Provinsi Jawa Tengah dan berujung pada pembentukan Provinsi Jawa Selatan, yang dikenal sebagai Jasela, tengah menjadi perbincangan hangat di masyarakat. 

Usulan ini muncul melalui pandangan Wakil Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Abdul Kholik, dalam acara Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan di Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Purwokerto pada tanggal 29 Maret 2022.

Jasela: Potensi Wilayah Baru di Peta Ekonomi Indonesia

Provinsi Jasela akan membentuk wilayah administratif di bagian selatan Jawa Tengah, mencakup beberapa kabupaten yang masuk dalam Karesidenan Banyumas, seperti Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Cilacap, dan Kabupaten Purwokerto.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Tengah Menuju Provinsi Jawa Selatan: Potensi dan Tantangan Otonomi Baru

BACA JUGA:Wacana Otonomi Baru Kabupaten Banyumas: Potret Penduduk dan Potensi Pemekaran Wilayah Jawa Tengah

Pemekaran ini sejalan dengan pengembangan tiga poros ekonomi di Jawa Tengah, yaitu poros utara dengan pusat ekonomi di Semarang, poros timur dengan pusat ekonomi di Solo Raya, serta poros selatan dengan pusat ekonomi di Banyumas Raya atau Purwokerto. 

Kategori :