Kami berkomitmen untuk berbagi wawasan dan mendukung Indonesia dalam membangun industri pertahanan yang kuat dan mandiri."
Dari pihak Indonesia, Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kemhan RI, Piek Budyakto, menyambut baik kesempatan ini.
Menurut Budyakto, kemandirian industri pertahanan Indonesia, yang ditargetkan mencapai penggunaan komponen lokal minimal 40%, akan sangat terbantu dengan transfer teknologi dari India.
BACA JUGA:Indonesia Perkuat Garis Pertahanan Udara Canggih dengan Akuisisi Hisar-O Turki
BACA JUGA:Mengenal IFAR 22: Senapan Serbu Buatan Indonesia Dengan Teknologi Bullpup
“Kerja sama ini akan menjadi kunci dalam membangun kapasitas pertahanan nasional kami serta mengurangi ketergantungan pada impor alat pertahanan,” ungkap Budyakto.
“India tidak hanya menawarkan produk, tetapi juga berbagi pengetahuan dan teknologi, yang sangat kita butuhkan saat ini.”
Pameran dan seminar ini tidak hanya merupakan simbol dari kuatnya hubungan kedua negara yang berbatasan secara maritim, tetapi juga menandai langkah awal dalam kolaborasi yang lebih mendalam di bidang pertahanan dan keamanan.
BACA JUGA:Debut Kendaraan Pengangkut Roket Astros Asli Buatan Anak Bangsa
BACA JUGA:Rusia Menganalisis Teknologi Tank Buatan Jerman Hasil Tangkapannya di Ukrania
Kedua negara menunjukkan keseriusan dalam memperkuat kerja sama ini yang akan membawa dampak positif bagi kedaulatan dan keamanan regional.
Ke depan, Indonesia dan India berharap untuk tidak hanya memperkuat aliansi pertahanan mereka, tetapi juga untuk mendorong inovasi dan pertukaran teknologi yang akan membantu kedua negara mencapai ambisi mereka dalam menjadi kekuatan pertahanan yang mandiri dan berpengaruh di panggung global.
Kemitraan strategis ini diprediksi akan membawa era baru dalam dinamika kekuatan di kawasan Asia-Pasifik, memperkuat posisi kedua negara sebagai pionir dalam teknologi dan inovasi pertahanan.**