Sukhoi Su-75: Pemecah Kebuntuan atau Hanya Fantasi Penerbangan Rusia?"

Sukhoi Su-75: Pemecah Kebuntuan atau Hanya Fantasi Penerbangan Rusia?

--

NASIONAL, PALPOS.ID-Pada era dimana dominasi udara menjadi simbol kekuatan militer, munculnya Sukhoi Su-75 dari Rusia menciptakan gelombang baru dalam dinamika global, terutama ketika Amerika Serikat bersiap untuk menggantikan armada F-22 dengan teknologi generasi keenam yang lebih maju.

Sukhoi Su-75, yang diperkenalkan dengan tagline sebagai pesawat tempur siluman termurah di dunia, muncul sebagai topik panas yang siap memicu diskusi hebat di antara para penggemar militer dan analis pertahanan.

Harapan Besar pada Biaya yang Lebih Rendah

BACA JUGA:Cerita Persahabatan Abadi Prabowo dan Raja Abdullah II

BACA JUGA:Cerita di Balik KC-130B Hercules A-1309 Pertama Indonesia dan Skadron Udara 32 TNI AU

Sukhoi Su-75, yang diproyeksikan sebagai alternatif ekonomis bagi armada MiG-21 yang legendaris, tidak hanya menjanjikan harga yang lebih terjangkau tetapi juga fitur-fitur canggih yang umumnya terdapat pada pesawat generasi kelima.

Dengan harga awal yang ditawarkan sekitar $30 juta per unit, Su-75 Checkmate menawarkan kemampuan siluman, sistem avionik canggih, dan integrasi senjata berpemandu presisi.

Di atas kertas, ini menjanjikan sebuah lompatan signifikan dalam teknologi penerbangan tempur yang bisa dijangkau oleh negara-negara dengan anggaran pertahanan terbatas.

BACA JUGA:Tiga Kapal Perang dari Komando Armada I TNI-AL Lakukan Latihan Siaga Tempur di Laut Natuna Utara

BACA JUGA:Indonesia Perkuat Garis Pertahanan Udara Canggih dengan Akuisisi Hisar-O Turki

Proyek Ambisius dengan Rintangan Pendanaan

Meskipun Sukhoi Su-75 menjanjikan banyak hal, proyek ini masih berada dalam tahap awal pengembangan, dan banyak pertanyaan yang muncul mengenai sumber pendanaan.

Rostec, perusahaan Rusia di balik proyek ini, telah membuat promosi yang menakjubkan termasuk pembuatan mock-up pesawat untuk menarik investor dan pemerintah asing.

BACA JUGA:Inovasi Baru dari Tanah Air: Senjata Lawan Tank (SLT) Buatan PT Dahana dan PT Hariff DTE

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: