Meskipun rencana pemekaran ini memiliki tujuan yang jelas dalam pengembangan wilayah, ia juga dihadapkan pada berbagai tantangan dan proses politik yang kompleks.
Meskipun sebelum reformasi, usulan pemekaran lebih didominasi oleh aspek teknis dan administratif, namun saat ini pemerintah masih menerapkan moratorium terkait usulan pemekaran wilayah.
Kemendagri pun akan menyusun desain besar penataan wilayah yang mencakup provinsi, kabupaten, dan kota, dalam rangka memberikan arah yang lebih terstruktur pada pemekaran wilayah ini.
5. Potensi dan Dampak Ekonomi:
Pemekaran Provinsi Jasela diyakini dapat memberikan dampak positif pada pengembangan potensi ekonomi di selatan Jawa Tengah, terutama dalam sektor pertanian, pariwisata, dan ekonomi maritim.
Potensi ekonomi dari sektor maritim sendiri diperkirakan sangat besar, mencapai 1,5 triliun dolar AS, yang setara dengan tujuh kali APBN tahun 2021.
Namun, untuk mencapai hal ini, diperlukan kerjasama dan koordinasi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta pelaku ekonomi dan masyarakat setempat.
Jadi, rncana pemekaran wilayah menuju pembentukan Provinsi Jawa Selatan (Jasela) menggambarkan upaya untuk mengoptimalkan potensi dan meratakan pembangunan di Jawa Tengah.
Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan dan proses politik yang kompleks, namun potensi ekonomi yang besar serta manfaat jangka panjang bagi masyarakat menjadi dorongan utama dalam mewujudkan rencana tersebut.
Dengan dukungan yang tepat dari semua pihak terkait, diharapkan pemekaran ini dapat menjadi tonggak penting dalam pembangunan wilayah di Indonesia. *