JAWA TENGAH, PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Potret Menarik Kabupaten Grobogan Menuju Otonomi Baru Jawa Utara.
Kabupaten Grobogan sebuah daerah yang terletak di antara dua pegunungan kapur yang menakjubkan, kini menjadi pusat perhatian dalam wacana pemekaran Provinsi Jawa Utara, atau yang sering disebut sebagai Jatara.
Dengan lokasi pusat pemerintahan di Purwodadi, Grobogan memiliki segudang potensi dan sejarah yang menarik.
Dalam Sensus Penduduk Indonesia tahun 2020, populasi Grobogan mencapai angka yang mengesankan, menandakan pentingnya peran dan posisi strategis kabupaten ini di antara komunitasnya.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Jejak Sejarah Blora Bagian Otonomi Baru Provinsi Jawa Utara
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Kekayaan Kabupaten Kudus dan Potensi Sebagai Otonomi Baru Jawa Utara
Dengan kepadatan penduduk yang mencapai 719 jiwa per kilometer persegi, Grobogan menjadi salah satu daerah dengan kehidupan sosial yang beragam dan dinamis.
Tidak hanya dari segi demografi, Grobogan juga kaya akan keindahan alam dan sejarah yang menarik.
Secara geografis, Grobogan dikelilingi oleh Pegunungan Kendeng di selatan dan Pegunungan Kapur Utara di utara, menciptakan lanskap yang memukau.
Sungai-sungai besar seperti Kali Serang dan Kali Lusi mengalir di wilayah ini, memberikan sumber daya alam yang melimpah dan penting bagi kehidupan masyarakat setempat.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Tengah Menuju Otonomi Baru Jawa Utara: Ungkap Kekayaan Daerah Kabupaten Blora
Selain sebagai kawasan pertanian yang subur, pegunungan di Grobogan juga memiliki fungsi penting sebagai resapan air hujan, menjaga keseimbangan ekosistem, dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
Hutan jati, mahoni, dan campuran lainnya menjadi bagian tak terpisahkan dari ekosistem Grobogan.
Namun, daya tarik Grobogan tidak hanya terletak pada keindahan alamnya. Kabupaten ini juga kaya akan sejarah dan budaya yang memukau. Berikut adalah enam fakta unik yang menggambarkan kekayaan Grobogan: