Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Blora Kota Jati di Wilayah Otonomi Baru Provinsi Jawa Utara

Minggu 05-05-2024,11:40 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yan

Hal ini membuatnya sangat dihargai dalam pembuatan produk-produk kayu berkualitas tinggi. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Tengah Menuju Otonomi Baru Jawa Utara: Ungkap Kekayaan Daerah Kabupaten Blora

BACA JUGA:Kudus Ibukota Otonomi Baru Provinsi Jawa Utara: Potret dan Usulan Pemekaran Wilayah Jawa Tengah

Tidak hanya itu, keberlanjutan pengelolaan hutan jati di Blora telah menjadi contoh bagi daerah lain, dengan praktik-praktik kelestarian hutan yang diakui secara internasional.

Di balik ketidakterkenalannya, Kabupaten Blora memiliki sejumlah fakta menarik, budaya yang kaya, dan potensi luar biasa yang perlu kita ketahui.

Keunikan Kabupaten Blora

Sering Dilanda Tanah Longsor

Kabupaten Blora rawan terkena kekeringan dan longsor karena sebagian wilayahnya berada di pegunungan kapur, termasuk Pegunungan Kapur Utara dan Pegunungan Kendeng di sebelah timur Semarang hingga Lamongan, Jawa Timur.

Moto Kabupaten Blora

Kabupaten Blora memiliki motto unik, Cacana Jaya Kerta Bhumi, yang menggambarkan kedamaian, kejayaan, dan kemakmuran di daerah ini. Kabupaten ini juga kaya potensi tambang minyak.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Jawa Tengah: Kudus Potret Kota Calon Ibukota Otonomi Baru Jawa Utara

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Potensi Jepara Siap Bergabung Otonomi Baru Provinsi Jawa Utara

Asal-Usul Nama Blora

Ada beberapa versi asal-usul nama Blora, salah satunya berasal dari kata Belor yang artinya tanah berlumpur. 

Versi lain menyebut bahwa Blora berasal dari kata belo (anak kuda) dan lara (sakit), sehingga bisa diartikan sebagai anak kuda yang kesakitan.

Julukan Kabupaten Blora

Kategori :