Pemerintah daerah harus merancang kebijakan yang dapat mengakomodasi dan melindungi keberagaman budaya ini.
Masyarakat setempat juga memiliki peran penting dalam melestarikan tradisi dan budaya mereka, agar tidak tergerus oleh arus modernisasi.
Pemekaran wilayah juga diharapkan dapat meningkatkan pembangunan infrastruktur dan ekonomi di daerah ini.
Namun, pembangunan harus dilakukan dengan tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat lokal.
Keterlibatan semua pihak, baik pemerintah, masyarakat adat, maupun sektor swasta, sangat diperlukan untuk mewujudkan calon Provinsi Ketapang yang maju dan berbudaya.
Calon Provinsi Ketapang, dengan segala keanekaragaman suku dan budaya, serta potensi ekonomi dan alam yang dimilikinya, merupakan daerah yang memiliki prospek cerah untuk berkembang menjadi provinsi baru di Kalimantan Barat.
Keberagaman adat istiadat dan kepercayaan yang ada di wilayah ini adalah kekayaan yang harus dijaga dan dilestarikan.
Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, Ketapang dapat menjadi provinsi yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga kaya akan budaya dan tradisi.
Pemekaran wilayah Ketapang bukan hanya tentang pembagian administratif, tetapi juga tentang menghargai dan melestarikan kekayaan budaya yang dimiliki oleh masyarakat setempat.
Dengan segala potensinya, Ketapang siap menjadi provinsi baru yang berdaya saing di kancah nasional maupun internasional.
Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Rencana Pembentukan Otonomi Baru Pemekaran Kabupaten Sintang.
Kalimantan Barat sebuah provinsi yang luas dan beragam, kini sedang dalam proses perubahan besar.
Salah satu perubahan signifikan yang sedang diusulkan adalah pemekaran Kabupaten Sintang untuk membentuk daerah otonomi baru, yaitu Kota Sintang.
Pemekaran ini dianggap penting untuk pemerataan pembangunan dan peningkatan pelayanan publik, meskipun moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB) masih berlaku di tingkat pemerintah pusat.
Kabupaten Sintang adalah salah satu kabupaten terbesar di Kalimantan Barat dengan luas wilayah mencapai 21.635 kilometer persegi.
Kabupaten ini memiliki populasi yang cukup besar, dengan 421.306 jiwa menurut sensus penduduk Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022.