Hotel Senilai Rp30 Triliun Kapasitas 3.000 Kamar: Misteri Apa yang Menyelimuti Hotel Ryugyong

Senin 03-06-2024,16:24 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yan

Dengan menunjukkan kemampuan untuk menyelesaikan proyek besar dan menyediakan layanan kelas dunia, Korea Utara bisa menarik perhatian positif dari komunitas global.

Intina, Hotel Ryugyong di Korea Utara adalah proyek ambisius dengan potensi besar yang belum terwujud. 

Dengan kapasitas 3.000 kamar dan desain yang ikonik, hotel ini seharusnya menjadi landmark yang menarik banyak wisatawan.

Meskipun menghadapi banyak tantangan, ada peluang besar bagi hotel ini untuk menjadi destinasi wisata populer jika situasi politik dan ekonomi di Korea Utara membaik. 

Dengan strategi pemasaran yang tepat dan peningkatan infrastruktur, Hotel Ryugyong bisa menjadi simbol kebangkitan pariwisata di Korea Utara dan memberikan dampak positif bagi ekonomi dan citra internasional negara tersebut.

Hotel Senilai Rp30 Triliun Kapasitas 3.000 Kamar: Mengapa Hotel Ryugyong di Korea Utara Masih Kosong?.

Tidak semua hotel megah mampu menarik banyak tamu. Salah satu buktinya adalah Hotel Ryugyong di Korea Utara, sebuah hotel yang dibangun dengan biaya fantastis namun hingga kini belum pernah menerima satu pun tamu.

Sejarah Pembangunan Hotel Ryugyong

Hotel Ryugyong dibangun dengan ambisi besar oleh pemerintah Korea Utara pada tahun 1987. 

Biaya pembangunannya mencapai 1,6 miliar poundsterling, atau setara dengan sekitar Rp30,6 triliun. 

Dengan 105 lantai dan kapasitas 3.000 kamar, hotel ini direncanakan menjadi salah satu bangunan tertinggi dan termegah di dunia.

Desain dan Lokasi yang Ikonik

Hotel Ryugyong memiliki desain yang sangat unik, berbentuk segitiga dengan puncak yang tajam. 

Terletak di jantung ibu kota Pyongyang, bangunan ini seharusnya menjadi salah satu landmark ikonik di kota tersebut.

Ketinggiannya yang menjulang membuatnya terlihat dari berbagai penjuru kota.

Tantangan dan Hambatan

Kategori :