Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Intip Profil Tiga Provinsi Otonomi Baru di 'Kota Melayu Deli'

Selasa 04-06-2024,07:04 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yan

Pertanian di Tapanuli terdiri dari sub sektor tanaman bahan makanan, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan.

Tanaman bahan makanan seperti padi, palawija, dan hortikultura menjadi komoditas utama. 

Selain itu, Danau Toba yang sudah terkenal akan masuk dalam wilayah Provinsi Tapanuli, menambah daya tarik pariwisata dan ekonomi daerah ini.

Tantangan dan Prospek

Tantangan utama dalam pembentukan Provinsi Tapanuli adalah meningkatkan koordinasi antar wilayah dan memperkuat infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 

Namun, dengan potensi yang besar, khususnya dalam sektor pariwisata dan pertanian, provinsi ini berpeluang untuk berkembang pesat.

3. Provinsi Sumatera Tenggara (Sumtra)

Usulan pembentukan Provinsi Sumatera Tenggara atau Sumtra juga merupakan bagian dari rencana pemekaran Provinsi Sumatera Utara. 

Wilayah ini terdiri dari lima kabupaten/kota yang siap bergabung: Kabupaten Mandailing Natal, Kota Padang Sidempuan, Kabupaten Padang Lawas Utara, Kabupaten Padang Lawas, dan Kabupaten Tapanuli Selatan.

Alasan Pemekaran

Provinsi Sumatera Tenggara diusulkan untuk mempermudah kendali pemerintahan dan pelayanan publik di wilayah yang jauh dari ibukota Provinsi Sumatera Utara saat ini, Kota Medan. 

Dengan jumlah penduduk sekitar 1.53 juta jiwa dan luas wilayah 20.08 ribu kilometer persegi, provinsi baru ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pemerintahan.

Ibukota Provinsi

Rencana ibukota Provinsi Sumatera Tenggara akan dipilih berdasarkan faktor strategis dan administratif yang akan mendukung pemerintahan yang efektif dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Potensi Ekonomi

Provinsi Sumatera Tenggara memiliki potensi besar di sektor pertanian dan perkebunan. 

Kategori :