SUMATERA UTARA, PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Profil Kota Tanjung Balai Ibukota Otonomi Baru Provinsi Sumatera Timur.
Wacana pembentukan Provinsi Sumatera Timur, pemekaran dari Provinsi Sumatera Utara, semakin menggema.
Berbagai pihak mengusulkan Kota Tanjung Balai sebagai calon ibukota dari provinsi baru ini.
Dengan luas wilayah sekitar 60 kilometer persegi, Tanjung Balai memiliki posisi strategis di tepi Sungai Asahan, yang merupakan sungai terpanjang di Provinsi Sumatera Utara.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Usulan Pembentukan Kabupaten Otonomi Baru di Mandailing Natal
Kota Tanjung Balai dikelilingi oleh Kabupaten Asahan dan memiliki jumlah penduduk sekitar 125 ribu jiwa.
Perjalanan darat dari Medan, ibukota Provinsi Sumatera Utara, ke Tanjung Balai memakan waktu sekitar empat jam.
Tanjung Balai pernah mencatatkan namanya sebagai kota terpadat di Asia Tenggara dengan kepadatan penduduk mencapai 20.000 jiwa per kilometer persegi.
Selain usulan pembentukan tiga provinsi daerah otonomi baru (DOB) pemekaran wilayah Provinsi Sumatera Utara, terdapat pula wacana pembentukan Provinsi Sumatera Timur.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Update Terbaru Usulkan Pembentukan Lima Provinsi Otonomi Baru
Usulan ini tidak hanya berdasarkan aspirasi warga dan tokoh masyarakat, tetapi juga didukung oleh sejarah masa lalu.
Sumatera Timur pernah berdiri sebagai Negara Sumatera Timur dalam periode 1947-1950 dan merupakan bagian dari Republik Indonesia Serikat (RIS).
Saat itu, Sumatera Timur berdiri bersama delapan keresidenan lainnya, tujuh di antaranya kini telah menjadi provinsi tersendiri, seperti Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Riau, dan Bangka Belitung.