Lebih lanjut, Fatoni menjelaskan berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Pemprov Sumsel untuk memajukan Sumsel dan Kota Palembang.
Banyak gerakan serentak yang telah dicanangkan dan dilaksanakan bersama, sehingga mampu mendorong lompatan kinerja di Sumsel.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Sidak Kantor Samsat Palembang, Temukan Hal Ini!
BACA JUGA:Jadi Pj Gubernur Sumsel, Fatoni: Pulang Kampung untuk Membangun Kampung Makin Sejahtera
Beberapa di antaranya adalah Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se-Sumsel (GPISS), Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumsel (GPMSS), dan Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumsel (GPSSS).
Gerakan-gerakan ini telah berhasil membangun lebih dari 6000 sanitasi di Sumsel.
Selain itu, Fatoni juga menyoroti upaya Pemprov Sumsel dalam mengentaskan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Sumsel.
BACA JUGA:PJ Gubernur Harus Netral
BACA JUGA:Kopi Sumsel Diakui Pasar, Harga Tembus Rekor Tertinggi
Salah satunya adalah melalui Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel (GBRSS), yang bertujuan membangun 8.391 rumah di Palembang dan seluruh Sumsel.
Pemprov juga menjalankan Gerakan Penanganan Stunting Serentak se-Sumsel (GPSSS) dengan mengangkat anak stunting menjadi anak asuh yang akan dituntaskan tahun 2024.
Sudah banyak sekali gerakan serentak yang dicanangkan dan dilakukan bersama sehingga mampu mendorong lompatan kinerja di Sumsel.
BACA JUGA:Kanwil Kemenkumham Sumsel Raih Penghargaan Terbaik ke-2 Penyelesaian LPJ dari KPPN Palembang
BACA JUGA:Pemerintah Jangan Dulu Terapkan Satu Harga BPJS Kesehatan
Ada Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se-Sumsel (GPISS), ada Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumsel (GPMSS), Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumsel (GPSSS) dan kita sudah membangun 6000 lebih sanitasi di Sumsel,” jelas Fatoni.
Tidak hanya itu, ada juga Gerakan Perlindungan Tenaga Rentan di Sumsel dan gerakan-gerakan lain seperti Gerakan Sumsel Mandiri Pangan, Gerakan Serentak Pelayanan KB, dan Gerakan Pemberian Hewan Kurban Serentak se-Sumsel.