OGAN ILIR, PALPOS.ID - Terong ungu (Solanum melongena) adalah salah satu jenis terong yang memiliki kulit berwarna ungu gelap. Sayuran ini banyak diminati karena rasanya yang lezat dan tinggi kandungan gizinya.
Kelompok tani (poktan) Cahaya Gemilang, yang dipimpin oleh Rendi Sutardi, telah rutin menanam terong ungu di lahan mereka yang berlokasi di Kelurahan Timbangan, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir.
"Terong ungu termasuk salah satu jenis sayuran yang mudah dijual di pasar. Harganya di pasar juga sangat stabil," ujar Rendi.
Pengalaman yang telah bertahun-tahun membuat para petani di poktan ini sangat memahami cara budidaya terong ungu.
BACA JUGA:Bupati Panca Harapkan Apa Yang Didapat Pada Studi Tiru di Jogja Dapat Diterapkan di OI
BACA JUGA:Sambut HBA Ke-64, Kejari OKU Gelar Bakti Sosial di Masjid
Petugas penyuluh pertanian lapangan (PPL) Kecamatan Indralaya Utara, Aprianto, menambahkan bahwa perkembangan tanaman terong di poktan Cahaya Gemilang sangat memuaskan.
"Lahan terong ini ada sekitar 1/2 hektar. Saat ini sudah beberapa tanaman yang mulai berbunga dan mengeluarkan buah pertama," kata Aprianto.
Terong ungu biasanya mulai panen perdana pada usia 50-60 hari setelah tanam (HST). Sebelum ditanam, lahan terlebih dahulu diolah dan diberikan pupuk dasar.
"Pertama, lahan digemburkan dengan traktor, lalu ditabur dengan pupuk kandang. Semakin banyak pupuk kandang yang digunakan, semakin bagus. Kemudian dibentuk bedengan atau gundukan tempat tanam," jelasnya.
Setelah lahan dan bibit siap, terong ditanam dengan jarak 20 x 15 cm. Selanjutnya, setelah satu minggu, diberikan pupuk NPK untuk mempercepat pertumbuhan tanaman dan pembentukan buah terong.
BACA JUGA:Jelang Pilkada 2024, Kejari Prabumulih Dirikan Posko Gakkumdu dan Siapkan Jaksa Andal
BACA JUGA:Tahun 2024, Pemkab OKI Targetkan Indeks Pembangunan Statistik Meningkat
Perawatan harian termasuk menggemburkan tanah di sekitar area bedeng tanam dan membasmi gulma yang tumbuh di sekitar tanaman.
"Poktan Cahaya Gemilang sudah rutin menanam terong setiap tahun. Ilmu dan cara bertaninya sudah dikuasai. Terong juga dipilih untuk menambah sumber pendapatan petani. Jika harga tanaman lain yang ditanam murah, maka terong bisa menutupi biaya komoditi lainnya," pungkas Rendi.(sro)