Wacana pembentukan Provinsi Puncak Andalas merupakan hasil pemekaran gabungan dari tiga provinsi: Sumatera Barat, Jambi, dan Bengkulu.
Ada satu kota dan lima kabupaten yang sudah diperjuangkan untuk bergabung sejak tahun 2010.
Dari lima kabupaten tersebut, dua diantaranya berasal dari Sumatera Barat, yaitu Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Solok Selatan.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Barat: Pembentukan Lima Kabupaten Daerah Otonomi Baru Semakin Mendesak
Selain itu, ada calon kabupaten baru Renah Indojati, pemekaran dari Kabupaten Pesisir Selatan, yang juga akan bergabung dengan Provinsi Puncak Andalas.
Dari Provinsi Jambi, ada Kota Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci, Kecamatan Jangkat di Kabupaten Merangin, serta calon Kabupaten Kerinci Hilir yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Kerinci.
Dari Provinsi Bengkulu, Kabupaten Muko-muko menyatakan kesiapan untuk bergabung dengan Provinsi Puncak Andalas.
Kota Sungai Penuh diusulkan sebagai ibu kota provinsi daerah otonomi baru ini.
BACA JUGA:Eksplorasi Mendalam di Lembah Anai: Keajaiban Alam Sumatera Barat yang Memukau
Usulan pembentukan Provinsi Puncak Andalas merupakan aspirasi warga dan tokoh masyarakat, salah satunya adalah Marzuki Usman, mantan Menteri Pariwisata era Presiden Abdurrahman Wahid.
Provinsi Sumatera Tengah: Menggandeng Tiga Provinsi
Usulan pembentukan Provinsi Sumatera Tengah melibatkan gabungan dari Provinsi Sumatera Barat, Jambi, dan Riau.
Dari Sumatera Barat, tiga kabupaten yang diusulkan untuk bergabung adalah Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Sijunjung, dan Kabupaten Dharmasraya.
Dari Jambi, ada Kota Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci, dan Kabupaten Bungo. Sementara dari Riau, Kabupaten Kuansing menyatakan kesediaannya untuk bergabung.