Menurut Onzaidi, presidium terbentuk saat dirinya menjabat sebagai anggota DPRD Seluma periode 2009-2014.
Namun, gerakan presidium ini sempat terhenti karena tidak adanya dukungan dana dari Pemerintah Kabupaten Seluma sebagai kabupaten induk.
Meski begitu, semangat untuk memperjuangkan pemekaran wilayah tidak pernah padam.
Dukungan Masyarakat dan Kepala Desa
Onzaidi menegaskan bahwa saat ini dirinya bersama kepala desa lainnya siap memperjuangkan kembali pemekaran Kabupaten Talmas.
"Silakan konfirmasi langsung kepada para kepala desa di wilayah Kecamatan Talo, bagaimana besarnya keinginan masyarakat untuk membentuk kabupaten baru di Bengkulu. Hampir seluruhnya menginginkan mekar dan membentuk kabupaten sendiri," tegas Onzaidi.
Keinginan besar masyarakat untuk membentuk kabupaten baru didorong oleh harapan akan percepatan pembangunan.
Jika terealisasi, adanya anggaran dari Pemerintah Pusat diharapkan mampu mempercepat pembangunan di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Bengkulu: Dinamika Pembentukan Dua Kabupaten Daerah Otonomi Baru
Kendala dan Tantangan
Meski semangat masyarakat dan tokoh-tokoh presidium sangat besar, ada beberapa kendala yang menghadang.
Salah satu kendala utama adalah moratorium pembentukan DOB yang belum dicabut oleh Pemerintah Pusat.
Selain itu, dukungan finansial dari kabupaten induk juga menjadi tantangan tersendiri.