Inflasi Sumsel Juli 2024 Tercatat 1,87%: Pj Gubernur Elen Setiadi Ungkap Kondisi Ekonomi Terkini

Jumat 02-08-2024,22:43 WIB
Reporter : Septi
Editor : Bambang

Sebaliknya, terdapat juga kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, seperti pakaian dan alas kaki yang turun sebesar 1,40 persen, perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rumah tangga yang turun 0,86 persen, serta informasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang turun 0,28 persen.

Penurunan ini mencerminkan adanya penurunan harga pada sektor-sektor tertentu yang dapat meringankan beban pengeluaran masyarakat.

Data dari BPS juga menunjukkan bahwa pada bulan Juli 2024, tingkat deflasi month to month (m-t-m) di Provinsi Sumsel adalah sebesar 0,29 persen.

BACA JUGA:Balai Karantina Kawal Ekspor Kopi Sumatera Selatan ke Tiongkok dan Cambodia: Dukung Ekonomi Indonesia

BACA JUGA:Efektifkah Pembagian Sembako untuk Pengentasan Kemiskinan ? Ini Kata Pengamat Ekonomi

Deflasi ini mencerminkan penurunan harga barang dan jasa secara bulanan, yang dapat memberikan sedikit kelegaan bagi konsumen.

Sementara itu, tingkat inflasi year to date (y-t-d) tercatat sebesar 0,35 persen, menunjukkan bahwa inflasi sepanjang tahun ini masih berada pada level yang relatif rendah.

Pj Gubernur Elen Setiadi menjelaskan bahwa deflasi bulanan disebabkan oleh pasokan barang tertentu yang melimpah, seperti cabai merah, bawang merah, dan tomat, yang berkontribusi pada penurunan harga.

BACA JUGA:Herman Deru Optimis POPNAS XVI Jadi Lahan Prestasi dan Peningkatan Ekonomi Bagi Sumsel

BACA JUGA:Pertamina Ambil Langkah Masif, Serahkan Bantuan Penanggulanan Karhutla di Sumsel

"Kami mencatat adanya penurunan harga pada beberapa komoditas penting yang menyebabkan deflasi bulanan. Ini adalah perkembangan yang positif dan menunjukkan adanya perbaikan pada pasokan barang di pasar," ujar Elen.

Elen Setiadi juga menjelaskan bahwa meskipun inflasi saat ini masih di bawah angka nasional, ada beberapa faktor yang memberikan tekanan pada harga.

Inflasi yang terjadi sebagian besar bersifat situasional dan tahunan, seperti yang terlihat pada biaya pendidikan yang meningkat setiap tahun.

BACA JUGA:Mendorong Perhutanan Sosial di Sumsel: Teknologi Informasi sebagai Solusi untuk Kesejahteraan Keberlanjutan

BACA JUGA:TP PKK Sumsel Raih Prestasi di Jambore Nasional PKK 2024

Namun, ada juga faktor-faktor yang kurang terduga, seperti kenaikan harga emas yang terus menerus dan harga peralatan skincare serta rekreasi yang mengalami lonjakan.

Kategori :