Inflasi Sumsel Tetap Terkendali di Tengah Momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Inflasi Sumsel Tetap Terkendali di Tengah Momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025-Foto:dokumen palpos-
Palembang PALPOS.ID – Inflasi di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) selama Desember 2024 berhasil dikelola dengan baik, meskipun terdapat sejumlah tekanan akibat kenaikan harga komoditas pangan strategis.
Indeks Harga Konsumen (IHK) mencatat inflasi sebesar 0,50% (month-to-month/mtm), menurun dibandingkan November 2024 yang mencapai 0,58% (mtm).
Namun, secara tahunan, inflasi meningkat menjadi 1,20% (year-on-year/yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,73% (yoy).
Kondisi ini sejalan dengan tren nasional, di mana inflasi tahunan pada Desember 2024 meningkat menjadi 1,57% (yoy) dari 1,55% (yoy) pada November.
BACA JUGA:Herman Deru dan Muchendi Gelar Riding Menyala dari Palembang ke Kayuagung
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa lima komoditas utama penyumbang inflasi di Sumsel selama Desember 2024 adalah cabai merah, telur ayam ras, cabai rawit, bawang merah, dan minyak goreng.
Masing-masing memberikan andil inflasi sebesar 0,21% (mtm), 0,10% (mtm), 0,06% (mtm), 0,04% (mtm), dan 0,03% (mtm).
Faktor Pemicu Inflasi
Kenaikan harga tanaman hortikultura, seperti cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah, disebabkan oleh penurunan pasokan dari daerah penghasil utama.
BACA JUGA:Bentuk Perlawanan Hukum: Tim Kuasa Hukum PT GPU Ajukan Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung
BACA JUGA:Mahkamah Agung Tolak Kasasi Menteri ATR/BPN dan PT GPU Serta Perintahkan Pemulihan Hak PT SKB
Kondisi ini dipicu oleh cuaca ekstrem akibat fenomena La Nina, yang menyebabkan pergeseran musim tanam dan panen.
Fenomena ini memengaruhi ketersediaan pasokan sehingga harga meningkat di pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: