Rencananya, ibu kota Provinsi ABAS akan berada di Kabupaten Aceh Barat. Sebelum pemekaran, Aceh Barat memiliki luas wilayah 10.097,04 km² atau 1.010.466 hektare.
Wilayah ini membentang dari kaki Gunung Geurutee hingga sisi Krueg Seumayam, dengan garis pantai sepanjang 250 km².
Namun, setelah pemekaran, luas wilayah Aceh Barat berkurang menjadi 2.927,95 km².
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Aceh: Kota Subulussalam Pisah dari Kabupaten Aceh Singkil
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Aceh: Usulan Pembentukan Dua Provinsi Daerah Otonomi Baru Terus Mencuat
Usulan Provinsi Aceh Lauser Antara (ALA)
Provinsi Aceh Lauser Antara akan terdiri dari lima kabupaten dan satu kota, dengan ibu kota di Kota Subulussalam.
Provinsi ini akan memiliki luas wilayah sekitar 19.290 km² atau sekitar 34% dari luas wilayah Provinsi Aceh.
Jumlah penduduk calon Provinsi ALA diperkirakan mencapai 929 ribu jiwa, atau sekitar 18% dari total penduduk Provinsi Aceh saat ini.
Alasan Pemekaran
Pemekaran wilayah Aceh bukan hanya soal pembagian administratif, tetapi juga merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA: BSI Aceh Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Inovasi dan Kemitraan Desa Binaan
Menurut Safarudin, Ketua Yayasan Advokat Rakyat Aceh (YARA), isu pemekaran muncul karena rakyat Aceh belum sejahtera.
Meskipun Aceh merupakan salah satu daerah penghasil sawit terbesar di Indonesia, wilayah ini masih menghadapi masalah stunting dan kemiskinan ekstrem.
Pemprov Aceh telah berusaha memperhatikan wilayah-wilayah yang diusulkan untuk pemekaran, namun karena luasnya wilayah dan jumlah penduduk yang besar, pemerintah provinsi belum bisa maksimal melayani masyarakatnya.