Pemekaran Wilayah Provinsi Lampung: Menguak Potensi Daerah Otonomi Baru Kota Natar

Jumat 09-08-2024,18:34 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

Selain Hajimena, ada beberapa desa lain di Kecamatan Natar yang juga memiliki potensi besar untuk dimekarkan menjadi kecamatan-kecamatan baru. 

BACA JUGA:Kota Baru Lampung: Mimpi yang Menggantung di Tengah Perbukitan Hijau Lampung Selatan

BACA JUGA:Menuju Terwujudnya Otonomi Baru Kota Natar: Pemekaran Wilayah di Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung

Berdasarkan rencana pemekaran yang diusulkan, Kecamatan Natar dapat dipecah menjadi empat hingga lima kecamatan baru. Berikut adalah beberapa usulan kecamatan baru:

Kecamatan Hajimena Baru: Meliputi Desa Hajimena, Desa Sidosari, dan Desa Pemanggilan. Kecamatan ini akan menjadi pusat pemerintahan dan layanan publik di wilayah tersebut.

Kecamatan Branti Raya: Meliputi Desa Bumisari, Desa Tanjungsari, Desa Candimas, Desa Waysari, Desa Branti Raya, dan Desa Haduyang. Kecamatan ini memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor pariwisata dan pertanian.

Kecamatan Rulung Raya: Meliputi Desa Rulung Helok, Desa Rulung Raya, Desa Rulung Mulya, Desa Banjarnegeri, Desa Mandah, Desa Purwosari, Desa Bandarrejo, Desa Pancasila, dan Desa Sukadamai.

Kecamatan Natar Induk: Meliputi Desa Merak Batin, Desa Negara Ratu, Desa Muara Putih, Desa Rejosari, Desa Natar, Desa Kalisari, dan Desa Krawangsari. Kecamatan ini akan tetap menjadi pusat utama Kecamatan Natar dan memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor industri dan perdagangan.

Bandara Raden Inten II: Motor Penggerak Ekonomi Kota Natar

Salah satu keunggulan yang dimiliki Kecamatan Natar adalah keberadaan Bandara Raden Inten II yang terletak di Desa Branti Raya. 

Bandara ini memiliki kapasitas penumpang sekitar 2,5 juta orang per tahun dan menjadi salah satu pintu gerbang utama Provinsi Lampung. 

Jika Kecamatan Natar berhasil dimekarkan menjadi Kota Natar, maka Bandara Raden Inten II akan menjadi salah satu infrastruktur strategis yang akan mendukung perkembangan ekonomi kota baru tersebut.

Keberadaan bandara ini tentunya akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di Kota Natar, terutama di sektor perdagangan, jasa, dan pariwisata. 

Dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan dan pelaku bisnis, potensi pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Natar juga akan semakin besar. Hal ini akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.

Sektor Pertanian dan Wisata: Pilar Ekonomi Kota Natar

Selain memiliki bandara, Kecamatan Natar juga dikenal sebagai salah satu daerah yang memiliki potensi besar di sektor pertanian. 

Kategori :