PALPOS.ID - Airlangga Hartarto Mundur dari Ketua Umum Golkar: Pro dan Kontra Wacana Bahlil Pimpin Partai Beringin.
Pengunduran diri Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar pada Sabtu, 10 Agustus 2024, telah memicu gelombang reaksi di internal partai beringin tersebut.
Berbagai spekulasi mengenai siapa yang akan menggantikan posisi strategis tersebut segera mencuat ke permukaan.
Nama Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala BKPM, menjadi sorotan utama sebagai kandidat kuat yang disebut-sebut bakal menduduki kursi ketum.
Isu Lama yang Terendus Kembali
Isu mengenai Bahlil Lahadalia sebagai pengganti Airlangga Hartarto sebenarnya bukanlah hal baru.
Pada Maret 2024, Koran Tempo melaporkan adanya spekulasi bahwa Bahlil tengah dipersiapkan untuk menjadi Ketum Golkar.
Laporan tersebut bahkan menyebutkan kemungkinan masuknya Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke dalam Partai Golkar jika Bahlil berhasil menduduki kursi ketua umum.
Sumber internal Partai Golkar dan sejumlah kolega menyebutkan bahwa Bahlil kemungkinan akan memberikan jabatan tinggi kepada Jokowi apabila dirinya terpilih sebagai ketua umum.
BACA JUGA:Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar, Ini Kata Pengamat
Spekulasi ini semakin menguat setelah pernyataan mundur Airlangga yang memberikan sinyal jelas bahwa Golkar sedang mempersiapkan transisi kepemimpinan.
Profil dan Kedekatan Bahlil dengan Jokowi