Airlangga Hartarto Mundur dari Ketua Umum Golkar: Pro dan Kontra Wacana Bahlil Pimpin Partai Beringin

Rabu 14-08-2024,14:30 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

PALPOS.ID - Airlangga Hartarto Mundur dari Ketua Umum Golkar: Pro dan Kontra Wacana Bahlil Pimpin Partai Beringin.

Pengunduran diri Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar pada Sabtu, 10 Agustus 2024, telah memicu gelombang reaksi di internal partai beringin tersebut. 

Berbagai spekulasi mengenai siapa yang akan menggantikan posisi strategis tersebut segera mencuat ke permukaan. 

Nama Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala BKPM, menjadi sorotan utama sebagai kandidat kuat yang disebut-sebut bakal menduduki kursi ketum.

BACA JUGA:Airlangga Hartarto Mundur dari Ketua Umum Golkar: Dampaknya terhadap Peta Politik Pilkada dan Dinamika Partai

BACA JUGA:Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar: Munas 20 Agustus Pilih Ketua Umum Partai Beringin yang Baru

Isu Lama yang Terendus Kembali

Isu mengenai Bahlil Lahadalia sebagai pengganti Airlangga Hartarto sebenarnya bukanlah hal baru. 

Pada Maret 2024, Koran Tempo melaporkan adanya spekulasi bahwa Bahlil tengah dipersiapkan untuk menjadi Ketum Golkar.

Laporan tersebut bahkan menyebutkan kemungkinan masuknya Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke dalam Partai Golkar jika Bahlil berhasil menduduki kursi ketua umum.

Sumber internal Partai Golkar dan sejumlah kolega menyebutkan bahwa Bahlil kemungkinan akan memberikan jabatan tinggi kepada Jokowi apabila dirinya terpilih sebagai ketua umum. 

BACA JUGA:Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar: Plt Ketum Agus Gumiwang Kartasasmita Tak Maju di Munaslub

BACA JUGA:Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar, Ini Kata Pengamat

Spekulasi ini semakin menguat setelah pernyataan mundur Airlangga yang memberikan sinyal jelas bahwa Golkar sedang mempersiapkan transisi kepemimpinan.

Profil dan Kedekatan Bahlil dengan Jokowi

Kategori :