BEM SI Kirim Rapor Merah untuk Jokowi: Kritik dan Tuntutan Setelah 10 Tahun Kepemimpinan

Sabtu 17-08-2024,18:11 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

PALPOS.ID - BEM SI Kirim Rapor Merah untuk Jokowi: Kritik dan Tuntutan Setelah 10 Tahun Kepemimpinan.

Pada 16 Agustus 2024, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan meluncurkan sebuah aksi yang cukup mengguncang panggung politik Indonesia. 

Aksi ini, yang digelar hanya sehari sebelum peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, dirancang untuk memberikan kritik tajam terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah memimpin negara selama 10 tahun. 

Dengan mengirimkan "ijazah ketidaklulusan" dan "rapor merah" kepada Jokowi, BEM SI ingin menyoroti berbagai kebijakan dan keputusan yang mereka anggap telah menyengsarakan rakyat.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Paparkan RAPBN 2025: Fokus Belanja Berkualitas dan Sinergi Pusat-Daerah Rp3.613 Triliun

BACA JUGA:Kritik Tajam Puan Maharani terhadap Pemilu 2024 dan Permintaan Maaf Terakhir Presiden Jokowi

Latar Belakang Aksi

BEM SI, sebuah aliansi besar yang terdiri dari berbagai kampus di seluruh Indonesia, merasa bahwa pemerintahan Jokowi telah gagal memenuhi janji-janji yang disampaikan selama dua periode kepemimpinannya. 

Dalam pidato-pidatonya, Jokowi sering berbicara tentang visi besar untuk membawa Indonesia menuju kemajuan. 

Namun, menurut BEM SI, realitas di lapangan menunjukkan hal yang sebaliknya. 

Banyak kebijakan yang dianggap tidak berpihak pada rakyat, malah merugikan mereka.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Beri Arahan Langsung Seluruh Kepala Daerah di IKN

BACA JUGA:Gawat! Presiden Jokowi Teken PP Terkait Penyediaan Alat Kontrasepsi Bagi Pelajar dan Remaja

Koordinator Pusat BEM SI Kerakyatan, Satria Naufal, mengatakan bahwa aksi ini adalah bentuk perlawanan terhadap pidato kenegaraan Jokowi yang baru saja disampaikan. 

BEM SI menilai bahwa pidato tersebut tidak merepresentasikan realitas yang ada dan hanya merupakan upaya untuk mempertahankan citra pemerintah. 

Kategori :