Menjaga Keberlanjutan Media Massa di Tengah Disrupsi Digital: Fokus Belanja Iklan Pemerintah untuk Media

Rabu 28-08-2024,17:13 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

Selain itu, pelatihan dan pengembangan kapasitas jurnalis juga menjadi faktor penting dalam menghadapi tantangan disrupsi digital. 

Jurnalis perlu dibekali dengan keterampilan baru yang sesuai dengan perkembangan teknologi, seperti kemampuan dalam data journalism, multimedia storytelling, dan penggunaan alat analisis digital. 

Dengan demikian, mereka dapat terus menghasilkan konten berkualitas tinggi yang tetap menarik bagi audiens digital.

Perlunya Tindakan Kolektif

Keberlanjutan media massa di Indonesia tidak dapat dicapai tanpa dukungan dari semua pihak, baik pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat luas. 

Media massa memainkan peran vital dalam menjaga demokrasi dan menyediakan informasi yang akurat serta dapat dipercaya. Dalam menghadapi disrupsi digital, peran ini menjadi semakin penting.

Pemerintah telah menunjukkan komitmennya melalui Perpres Nomor 32 Tahun 2024, namun langkah ini perlu diikuti dengan tindakan nyata dalam bentuk alokasi belanja iklan yang lebih fokus pada media massa. 

Selain itu, kolaborasi antara media dan platform digital serta inovasi dalam penyajian konten menjadi kunci untuk menjaga kelangsungan hidup media di masa depan.

Masyarakat juga perlu lebih bijak dalam memilih sumber informasi, dengan tetap mengutamakan media massa yang memiliki kredibilitas dan akurasi yang tinggi. 

Hanya dengan tindakan kolektif inilah, media massa di Indonesia dapat bertahan dan terus berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa di era digital ini.

 

Kategori :